Mohon tunggu...
Muhamad Agung Noerwahid
Muhamad Agung Noerwahid Mohon Tunggu... CEO at Solit.id -

#akuagung "Biarkan Jemari menari mengikuti irama hati" ------------------ Solit.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kita Hanyalah Alasan Semu

2 Desember 2017   01:55 Diperbarui: 2 Desember 2017   01:57 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan penuh pertanyaan, aku pun langsung saja mengikuti ajakan dari Audy untuk keluar mobil dan bergegas masuk ke dalam rumah itu. Sepertinya ini semua memang sudah terencana dengan matang, karena saat Aku dan Audy turun dari mobil, 2 orang asisten rumah tangga langsung membukakan pintu rumah itu dan mempersilahkan kami berdua masuk.

"Dhamar, kamu tunggu dulu di kursi itu. Aku ke atas sebentar ya. AWAS!!! Jangan  Kemana-kemana!!" --Audy menyuruhku dengan tegas.

Ya, aku pun nurut saja apa yang diperintahkan oleh Audy. Kalaupun aku bisa kabur, mau kemana aku pergi? Aku tak tahu  ini dimana. Dan penjagaan di depan pun bisa disebut ketat yang orang datang pun tidak dapat seenaknya untuk masuk dan keluar. 

Rumah siapa ini? Tempat apa ini? Untuk apa Audy membawaku kesini terlebih dahulu? Padahal aku yakin tujuan utamanya bukanlah rumah ini. Jika memang ini tujuan utamanya, tidak mungkin Lina dan Sandra diminta untuk menunggu di mobil dengan konisi mesin masih dinyalakan.

Tak lama turunlah Audy dengan seorang Pria tinggi tampan dengan membawa Jas yang lengkap dengan Celana serta pernak-perniknya. Dan Jas itu terlihat mewah sekali, warna abu-abu cerah itu pun menambah kemewahan dari Jas tersebut.

"Oh ini, Dhamar yang selalu kamu ceritakan sama aku. Tampan juga ya, pantas aja kamu menyukainya. Sampai rela untuk pulang ke Indonesia dengan cepatnya dan memohon-mohon untuk Jas ini diselesaikan dan disiapkan Hari ini." --Ujar Pria yang aku pun belum tahu siapa namanya. Wajahnya pun terlihat asing dimataku.

"Ia benar sekali, gimana? Cocok banget kan?" --Jawab Audy padanya dengan penuh kegembiaraan.

"Banget Audy, kamu ga salah milih Orang." --Jawabnya sambil berjalan menuruni tangga.

Setelah mereka sampai di kursi tempat aku duduk dan menunggu. Hal pertama yang mereka minta padaku adalah untuk pergi ke Kamar Mandi yang berada di kamar tamu dan memang sudah dipersiapkan oleh Pria ini.

"Udah jangan banyak tanya dulu, sekarang mendingan kamu mandi dulu sana. Kasian Lina sama Sandra nunggu lama di mobil." --Ujar Audy padaku sambil menunjukkan arah kamar tamu tempat dimana aku akan mandi.

Tanpa berpikir panjang, aku pun langsung bergegas pergi ke kamar tamu itu untuk mandi. Kamar tidur serta kamar mandi yang mewah sekali, serasa menjadi milikku selama beberapa menit kedepan. Ya jelas, aku pun langsung saja mandi disana. Belum selesai pertanyaan dalam diriku selama aku mandi, saat aku keluar Kamar Mandi, Jas itu sudah ada tersimpan di atas kasur untuk aku pakai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun