Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Renjana Cinta Tersembunyi

12 November 2022   01:15 Diperbarui: 12 November 2022   01:31 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kak, plis anteran Dea pulang. Kak Seni nggak kasihan sama Dea."

"Maaf Dea, Kak Seno mau pulang dengan dia," Kak Seno menunjuk gadis lain. Dia Kak Mawar kakak kelas jurusan IPA yang terkenal cantik dan pintar

Yang ditunjuk langkahnya semakin dekat. Aku mundur. Dadaku sesak, remuk berkeping-keping. Menghadapi kenyataan bahwa cintaku bertepuk sebelah tangan.

Tapi, aku tetap memaksa untuk menumpang. Meskipun harus menunggu Kak Seno mengantarkan Kak Mawar terlebih dahulu. Aku akan bersabar. Dan, menunggu seperti cintaku ini.

"Serius kamu, Dea. Mau di sini nungguin Kakak."

"Iya, Kak. Dea serius. Kakak 'kan tahu, nggak ada angkot yang menuju ke rumah Dea, di Perumahan Modern."

"Sen, kasihan juga kalau Dea ditinggal sendirian gini. Mendingan aku pulang minta jemputan yang lain deh."

Gadis itu pergi, Kak Seno menggaruk kepalanya. Meskipun begitu, gaya rambutnya masih saja terlihat rapi. Aku tersenyum puas. 

Sekali ini aku bisa memeluk Kak Seno dari belakang. Tak ada penolakan. Ini baru awal, aku belum memenangkan hatinya. Tunggu satu atau dua bulan lagi. Kak Seno akan membalas renjana cinta tersembunyiku ini. Secara terang-terangan dialah yang akan lebih dulu mengatakannya.

Tunggu saja tanggal mainnya.

***

Pemalang, 12 Nopember 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun