Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel LSOD, Part 18 Kawan Dumay

9 Agustus 2022   22:15 Diperbarui: 9 Agustus 2022   22:26 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Alasan."

Deva tidak percaya dengan penjelasannya. Ia yakin Suketi sengaja menghindarinya. Sepandai-pandainya sahabatnya berbohong dia akan bisa menebak tanpa perlu menunggu waktu yang lama.

Deva teringat secarik kertas berisi puisi buatannya berharap gadis itu sudah membukanya.

"Dev, kamu marah yah. Tadi kan aku dah minta maaf. Kamu maafin aku dong," kedua tangan Suketi mengapit untuk memohon. 

Suketi mencoba meyakinkannya. Sampai Deva luluh dengan tatapan teduh yang selalu ia tunjukkan padanya. Mata bening itu dan bibir tipis Keti mampu meluluhkan amarah Deva. Sekilas deretan gigi yang rapi nampak jelas di mata Suketi. Deva sahabatnya kembali seperti semula. Bercanda lalu mengusap ujung kepalanya pelan. Suketi senang jika sahabatnya kembali tersenyum seperti itu.

Memperhatikannya sepanjang hari. Walaupun di tempat keramaian, mereka sama sekali tak peduli. Deva memang sahabat terbaiknya.

"Sudah sana lanjutin basketnya," Keti menyuruh Deva pergi.

"Sip, bikin sepet ja ni mata." Sela Putra.

Deva mengambil minuman gelas milik Suketi, menghabiskan hingga tandas. 

"Cape tahu, Ket. Boleh ikutan gabung 'kan?"

Merasa terganggu dengan kehadiran Deva, Putra memilih untuk menghindar. Keti merasa ada yang salah. Jadi, dia putuskan mengikuti Putra masuk ke dalam kelas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun