Selain itu, dengan mempertimbangkan kondisi kerusakan jalan, penerapan sistem zonasi dapat membantu memastikan bahwa guru-guru tidak harus melewati jalan rusak atau terpencil yang mungkin berpotensi mengancam keselamatan mereka.
Selain faktor jarak dan kondisi jalan, sistem zonasi juga dapat mempertimbangkan faktor lain seperti transportasi umum yang tersedia dan aksesibilitas infrastruktur pendukung.Â
Guru-guru dapat ditempatkan di sekolah-sekolah yang lebih mudah dijangkau dengan transportasi umum sehingga mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi dan mengurangi kemacetan lalu lintas di sekitar sekolah.
Dengan demikian, pemberlakuan sistem zonasi bagi guru juga memberikan manfaat nyata dalam memastikan bahwa guru dapat tiba di sekolah dengan aman dan lebih tenang.Â
Kemudian guru dapat lebih fokus pada tugas mengajar dan pengabdian tanpa khawatir tentang perjalanan yang berisiko.
5. Mempererat kedekatan antara guru, siswa dan komunitas stakeholder
Lalu, manfaat dari pemberlakuan sistem zonasi bagi guru adalah membangun keterkaitan yang kuat antara guru dengan siswa dan masyarakat sekitar.Â
Dengan mengatur penempatan guru dari daerah sekitar sekolah, guru-guru akan memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang konteks sosial, budaya, dan kebutuhan siswa.Â
Para guru juga akan dapat berinteraksi dengan siswa secara lebih personal dan memahami latar belakang mereka dengan lebih baik.Â
Hal ini tidak hanya memperkuat hubungan antara guru dengan siswa, tetapi juga meningkatkan partisipasi komunitas/stakeholder pada bidang pendidikan.
Dengan begitu, maka hal ini dapat pula meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sekolah.
*****