Pemberlakuan sistem zonasi tidak hanya mengurangi potensi terlambat datang guru ke sekolah, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan belajar yang teratur dan terorganisir.Â
Dengan guru-guru yang tiba dengan tepat waktu, pembelajaran dapat dimulai sesuai jadwal, memaksimalkan waktu yang tersedia untuk pendidikan yang efektif dan produktif.
Lain dari itu, efisiensi waktu perjalanan juga memberikan fleksibilitas tambahan jika terjadi situasi darurat atau keadaan tak terduga di sepanjang perjalanan.
3. Menjaga kualitas pembelajaran
Dengan adanya sistem zonasi bagi guru, pendekatan pembelajaran dapat menjadi lebih relevan dengan kebutuhan siswa.Â
Guru akan mampu mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi kehidupan nyata siswa, sehingga meningkatkan minat dan motivasi belajar mereka.Â
Hal tersebut saya rasa akan sejalan dengan konsep yang ditularkan oleh Kurikulum Merdeka, dimana adanya asesmen diagnostik dan pembelajaran berdiferensiasi dari hasil pemetaan terhadap profil siswa dan profil daerah.
Pembelajaran yang relevan akan membantu siswa melihat keterkaitan antara teori dan praktik, serta memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana pengetahuan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Untuk keselamatan perjalanan ke sekolah
Sistem zonasi bagi guru juga dapat meningkatkan keselamatan dan keamanan mereka dalam perjalanan ke sekolah.Â
Dalam banyak kasus, guru seringkali harus melakukan perjalanan jauh dari tempat tinggal mereka ke sekolah tempat mereka mengajar.Â
Dengan menerapkan sistem zonasi, guru-guru dapat ditempatkan di sekolah yang berdekatan dengan tempat tinggal mereka, mengurangi jarak perjalanan yang harus mereka tempuh setiap hari dan sangat melelahkan tentunya.
Dalam konteks keselamatan, mengurangi jarak perjalanan dapat mengurangi paparan risiko kecelakaan lalu lintas dan meminimalkan potensi kejadian yang tidak diinginkan di jalan raya.Â