Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengkaji Peningkatan Kualitas Pendidikan melalui Sistem Zonasi bagi Guru di Sekolah

20 Juni 2023   12:31 Diperbarui: 21 Juni 2023   16:56 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru-guru di Bulungan, mempresentasikan hasil analisis masalah pembelajaran dalam satu sesi KKG. (DOK. DISDIK Bulungan, Kaltara via Kompas.com)

Selain itu, dengan mempertimbangkan kondisi kerusakan jalan, penerapan sistem zonasi dapat membantu memastikan bahwa guru-guru tidak harus melewati jalan rusak atau terpencil yang mungkin berpotensi mengancam keselamatan mereka.

Selain faktor jarak dan kondisi jalan, sistem zonasi juga dapat mempertimbangkan faktor lain seperti transportasi umum yang tersedia dan aksesibilitas infrastruktur pendukung. 

Guru-guru dapat ditempatkan di sekolah-sekolah yang lebih mudah dijangkau dengan transportasi umum sehingga mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi dan mengurangi kemacetan lalu lintas di sekitar sekolah.

Dengan demikian, pemberlakuan sistem zonasi bagi guru juga memberikan manfaat nyata dalam memastikan bahwa guru dapat tiba di sekolah dengan aman dan lebih tenang. 

Kemudian guru dapat lebih fokus pada tugas mengajar dan pengabdian tanpa khawatir tentang perjalanan yang berisiko.

5. Mempererat kedekatan antara guru, siswa dan komunitas stakeholder

Lalu, manfaat dari pemberlakuan sistem zonasi bagi guru adalah membangun keterkaitan yang kuat antara guru dengan siswa dan masyarakat sekitar. 

Dengan mengatur penempatan guru dari daerah sekitar sekolah, guru-guru akan memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang konteks sosial, budaya, dan kebutuhan siswa. 

Para guru juga akan dapat berinteraksi dengan siswa secara lebih personal dan memahami latar belakang mereka dengan lebih baik. 

Hal ini tidak hanya memperkuat hubungan antara guru dengan siswa, tetapi juga meningkatkan partisipasi komunitas/stakeholder pada bidang pendidikan.

Dengan begitu, maka hal ini dapat pula meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sekolah.

*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun