Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | akbarpitopang.kompasianer@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Mau Dibawa ke Mana Nasib (RUU) Perlindungan PRT?

6 Februari 2023   10:51 Diperbarui: 7 Februari 2023   18:01 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belasan PRT di Semarang mendatangi anggota DPRD Jateng untuk mendesak pengesahan RUU PPRT, Rabu (21/12/2022).(Kompas.com/Titis Anis Fauziyah) 

Bagi yang sudah berkeluarga pasti sadar betapa beratnya pekerjaan mengurus rumah tangga dengan segala tetek-bengeknya.

Pekerjaan PRT bagaikan sebuah pepatah, "sedikit demi sedikit, lama-lama jadi bukit". ini bukan bukit lagi, tapi gunung. Bayangkan betapa banyaknya cucian dan setrikaan yang harus diselesaikan yang sudah menggunung berhari-hari lamanya.

PRT dituntut multitasking

Hal yang mungkin tidak disadari oleh banyak orang adalah dalam menyelesaikan banyak pekerjaan maka seorang PRT harus mampu dengan multitasking.

Ada banyak jenis pekerjaan yang sebisa mungkin harus diselesaikan dalam waktu yang bersamaan atau berdekatan. Padahal menjadi multitasking itu tidak baik. karena sebenarnya istilah multitasking ini harus ditiadakan.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi otak menurun saat seseorang melakukan dua atau tiga sekaligus. Untuk dapat bekerja secara normal, ada beberapa bagian otak yang saling terhubung, khususnya pada bagian yang melibatkan fokus.

Pada saat melakukan multitasking, sebenarnya fokus otak melemah dan kecepatan berkurang. Jika dilakukan terlalu sering, maka hal itu tidak baik untuk otak karena ada bagian otak yang harus menanggung akibatnya.

Sementara itu, orang yang sangat sering melakukan multitasking dalam keseharian condong mudah lupa. Alasannya yakni berpindah dari satu hal ke hal lain secara bersamaan membuat otak tidak menyimpan informasi secara utuh dalam waktu yang cukup.

Makanya, secara teori seseorang PRT yang aktif melakukan multitasking memiliki kelemahan dalam hal memecahkan masalah dan memilah informasi yang diterima. Itulah sebabnya mengapa PRT sering kali tidak fokus ketika disapa.

PRT wajib serba bisa

Sebenarnya banyak jenis pekerjaan yang tidak terlalu mampu dikuasai oleh seorang PRT. dalam artian bahwa pekerjaan tersebut berada di luar "main job" pekerja rumah tangga yang semestinya.

Kemungkinan karena majikan yang banyak maunya. request kepada PRT untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum terlalu familiar untuk dapat diselesaikan oleh PRT.

Akan tetapi, banyak majikan tidak memperdulikan hal itu. karena bagi mereka hanyalah tuntutan PRT yang harus serba bisa padahal PRT bukan "superman".

Harus selalu ada ketika PRT dibutuhkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun