"Tolong minta ajudanmu untuk menghubungi Kanina. Aku tak mungkin meniup lilin tanpanya."
Tuan Amroe memberi kode pada ajudan yang selalu siap siaga di dekatnya.
"Cari Kanina, acara sudah dimulai."
Sang ajudan pun bergegas melaksanakan tugas.
Acara tiup lilin pun dimulai. Semua tamu bertepuk tangan riuh. Potongan kue pertama diberikan untuk Tuan Amroe. Potongan kedua seharusnya untuk Kanina, tapi gadis itu masih belum bersama mereka. Akhirnya Cody yang menerimanya.
Tidak banyak tamu yang tahu bahwa nyonya Camilla memiliki dua orang anak. Sebelum Cody memutuskan untuk tinggal di Jerman, dia yang menemani ibunya datang ke acara-acara pertemuan, selebihnya nyonya Camilla akan ditemani asistennya. Kanina jarang sekali diikutsertakan, namun malam ini nyonya Camilla ingin sekali keluarga kecilnya ada dalam formasi lengkap.
Sampai acara berakhir, Kanina belum juga muncul. Â Nyonya Camilla mulai memiliki perasaan tidak enak. Dia meminta asisten dan para ajudan mencari keberadaan anak perempuannya, dan mereka tidak boleh pulang sebelum menemukan Camilla.
"Mom, aku open room, ya? Kalian masih sibuk cari Kanina, kan?"
"Apa kamu tidak bisa sedikit saja peduli, Cody? "
"Sudahlah, Dad. Yang anak Daddy itu aku, bukan dia!"
"Diam, Cody! Kanina juga anak mommy dan daddy, kami menyayangi kalian berdua. Kalian sama, tidak ada yang berbeda." Tuan Amroe mulai emosi.