Jika kita membahas tentang kadar pengetahuan, kita sesungguhnya membahas persoalan "derajat" Â kebenaran pengetahuan. Pengetahuan terletak pada hakikatnya KEPUTUSAN, maka benarnya keputusan yang dibuat oleh subjek kepada objek yang diketahui. Objek pengetahuan bersifat : Empiris, Ideal, dan Transenden . Oleh karena itu, kebenaran ada dua sisi : Benarnya fakta , dan benarnya ide.
Fakta bersifat objektif , sehingga fakta tidak  bisa salah atau dipersalahkan. Bobot kebenaran itu berjenjang pada 3 macam, yaitu:
- Kebenaran mutlak atau absolut
- Kebenaran nisbi atau relative
- Kebenaran dasar
Dalam pembahasan ini, terdapat teori kebenaran yang popular dibahas dalam berbagai buku filsafat, yaitu :
- Teori Kebenaran Korespondensi
- Teori Kebenaran Koherensi
- Teori Kebenaran Pragmatis
- Teori Kebenaran Agama
BAB 7 Mengenal Aksiologi
Aksiologi artinya ilmu, penalaran, atau teori. Yaitu teori tentang nilai atau rasionalitas nilai. Aksiologi sebagai cabang filsafat yang membahas persoalan nilai. Nilai adalah sebuah kualitas . Nilai memiliki ciri -- ciri sebagai berikut : 1) bersifat parasit 2) hierakhis, 3) non-substansi.
Dalam pembahasan Aksiologi, selain membahas tentang hakikat nilai adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari persoalan aksiologi, yaitu tentang etika dan estetika
Etika berarti adab, kelakuan, tingkah laku yang baik. Filsafat moral atau etika membahas tentang bagaimana seharusnya manusia bertindak. Etika membahas tentang baik buruk, benar tidaknya tingkah laku .
Estetika berarti pencerapan indrawi, pemahaman intelektual. Estetika merupakan cabang filsafat yang mempersoalkan seni dan keindahan. Estetika dibagi enjadi dua, yaitu : 1) Estetika deskriptif dan 2) Estetika normative.