Mohon tunggu...
Aisyah Salma Mufidah
Aisyah Salma Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi Pendidikan Bahasa Arab - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

إن أريد إلى الإصلاح

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Menuju Pemikiran Filsafat

10 Februari 2020   03:37 Diperbarui: 10 Februari 2020   03:54 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara bahasa Yunani, episteme (pengetahuan) dan logos (kata, pikiran, percakapan, ilmu). Epistemologi adalah kata, pikiran, percakapan tentang pengetahuan. Ada beberapa hal yang harus dicermati tentang epistemologi :

1. Epistemologi tentang pengetahuan,

2. Epistemologi membahas reliabilitas pengetahuan,

3. Epistemologi melakukan investigasi tentang sumber, struktur, metode, dan validitas pengetahuan.

Epistimologi memilki nama lain, yaitu kriteriologika . dinamakan demikian karena menetapkan benar tidaknya pikiran berdasarkan ukuran kebenaran. Dinamakan pula Gnoseologika untu memperoleh hakikat pengetahuan (bersifat keilahian).

Fungsi dari epistimologi , antara lain : Pertama, menggunakan estimologi dalam arti seluas-luasnya. Kedua , sebagai dasar pengembangan kearifan dalam berpengetahuan. Epistimologi melakukan investigasi tentang sumber, struktur, dan metode pengetahuan. Yang mana, pengetahuang ini mendorong manusia untuk memiliki wawasan plural tentang pengetahuan. Masing masing pengetahuan memilki ke "khas" an nya . Ketiga,sebagai sarana mengetahui variasi kebenaran pengetahuan.

Objek adalah sesuatu yang dapat dilihat, disentuh, diindra, sesuatu yang dapat disadari secara fisik atau mental. Objek pengetahuan manusia itu dapat dikatakan sebagai segala sesuatu yang ada atau wujud. Objek pengetahuan menurut Lavengelt dapat dibedakan menjadi:

  1. Objek Empiris

Objek pengetahuan yang pada dasarnya ada , dapat ditangkap oleh indra lahir dan indra

batin

  1. Objek ideal

Objek yang asalnya tidak ada menjadi ada, berkat kegiatan akal

  1. Objek transenden

Objek yang pada dasarnya ada, tetapi berada di luar jangkauan pikiran dan perasaan manusia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun