"Hey kamu kenapa Gus, apa yang sakit?" kata Hani.
"Gak apa-apa Han, aku hanya sakit sedikit," kata Agus.
"Yuk ke ruang PMR kalau sakit," kata Euis menghampiri mereka berdua. Sambil bingung kedua teman Agus membantu memapah Agus menuju ruang PMR.
"Kamu sebetulnya sakit apa Gus?" kata Euis bertanya kembali. "Tak biasanya deh kamu merigis kesakitan?"
"Gak tahu Is, Han," jawab Agus. "Tadi pagi aku gak apa-apa kok, tapi barusan aku enggak kuat," kata Agus menjelaskan kondisi kakinya kembali.
"Ya sudah sekarang istirahat aja di sini ya, enggak usah ikut pembiasaan," kata Euis dan Hani berbarengan. "Entar Hani bilangin ke yang piket," tambah Hani sambil melirik Euis.
Agus enggak menjawab. Dia tampak semakin meringis menahan sakit. Hani dan Euis enggak tega melihatnya. Mereka berinisiatif memberi tahu Bu Erni sebagai Pembina PMR. Akhirnya mereka berbagi tugas. Hani menunggu Agus di ruang PMR, sedangkan Euis menuju ruang guru.
"Asalamualaikum Bu," sapa Euis.
"Iya Is, walaikumsalam," bu Erni menjawab salam Euis.
"Ada apa?" tanya bu Erni.
"Itu Bu, ada orang sakit," kata Euis.