Terakhir dalam ingatanku adalah seorang gadis cantik berbaju putih memanggilku. Lalu aku menyeberang jalan ingin menghampiri, tapi aku merasakan tubuhku dihantam suatu benda yang sangat keras dan sekarang aku berakhir di sini.Â
Di sini, aku melihat wanita menangis beserta tubuhku berbaring di sebuah ruangan berwarna putih. Aku ingin memejamkan mata yang terasa berat. Saat mataku terpejam, terdengar sebuah alat berbunyi dan teriakan histeris wanita yang tadi mengaku bernama Asih. Kini, hanya kesunyian, kehampaan yang berteman denganku. Tidak ada lagi Slamet ataupun Boirin.
* * *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H