"Awal bulan, Din. Biasanya," suara gemetar Haji Goni terdengar jelas.
"Sabar dulu, Pak. Apa Pak Aji ga lihat saya lagi bawa clurit? Saya lagi motong-motong daging kambing."
"Emang motong daging kambing bisa pakai clurit?"
"Bisa. Brodin!" ujar Brodin seraya menepuk dadanya.
"Motong leher pakai clurit juga bisa," lanjut Brodin dengan menggerakkan tangannya ke leher.
"Oh ... Teruskan kalau gitu. Saya pamit dulu," ujar Haji Goni undur diri.
Haji Goni berjalan gontai menuju rumahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!