Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Tertawa Sebagai Obat Untuk Tubuh dan Pikiran

9 Januari 2025   14:00 Diperbarui: 8 Januari 2025   00:15 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tertawa. (Photo by REXELS/Rodolfo Quirs)

Tertawa membantu tubuh kita untuk mempertahankan sistem imun yang kuat, menjaga kita dari ancaman penyakit, dan pada gilirannya, meningkatkan kualitas hidup kita.

Tertawa Sebagai Pengobatan Alami

Seiring dengan semakin berkembangnya riset tentang manfaat tertawa, beberapa praktisi kesehatan bahkan mulai memasukkan tertawa sebagai bagian dari pengobatan alternatif atau terapi. 

Di beberapa rumah sakit di luar negeri, terapi tertawa digunakan untuk membantu pasien yang sedang dalam proses pemulihan, terutama mereka yang sedang menjalani perawatan kanker atau penyakit kronis lainnya. 

Hasil penelitian yang dilakukan di beberapa universitas terkemuka menunjukkan bahwa tertawa dapat meningkatkan kualitas hidup pasien, mempercepat pemulihan, dan mengurangi gejala kecemasan atau depresi.

Tentu saja, terapi ini tidak mengesampingkan pengobatan medis konvensional, tetapi menjadi pelengkap yang sangat bermanfaat. 

Tertawa, meskipun sederhana, bisa menjadi pengobatan yang menyenangkan dan tidak berisiko. 

Hal ini menunjukkan bahwa dengan mengoptimalkan kebiasaan tertawa dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa mendapatkan manfaat fisik dan mental yang luar biasa.

Meningkatkan Kualitas Hidup dengan Kebiasaan Tertawa

Mengingat begitu banyaknya manfaat yang ditawarkan oleh tertawa, kita seharusnya mulai mengubah cara pandang kita terhadapnya. 

Tertawa bukan hanya sekadar ekspresi dari kebahagiaan, tetapi juga alat penting untuk merawat kesehatan tubuh dan pikiran kita. 

Sebagai orang dewasa, kita sering kali lupa untuk merayakan kebahagiaan dengan cara yang sederhana. 

Kita terlalu sibuk dengan pekerjaan, keluarga, dan tanggung jawab lainnya, sehingga tidak lagi menganggap tertawa sebagai bagian dari rutinitas harian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun