Seperti yang dijelaskan pada laman WomensWorld, konsep ini lebih tentang mindfulness (kesadaran penuh terhadap momen yang sedang dijalani).Â
Dalam publikasi penelitan oleh Long C, yang dimuat Research Gate, Mindfulness dijelaskan sebagai kemampuan untuk sepenuhnya terlibat dengan apa yang sedang kita lakukan, tanpa gangguan dari luar.Â
Dalam konteks dolce far niente, ini berarti menikmati momen tanpa tekanan untuk mencapai sesuatu atau menyelesaikan tugas.
Menurut laman LearnItalianPod, mindfulness yang terintegrasi dengan dolce far niente tidak hanya memberikan rasa ketenangan, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan.Â
Salah satunya adalah pengurangan stres, yang dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.Â
Kita sering tidak menyadari bahwa tubuh kita sedang mengalami ketegangan akibat stres yang berkepanjangan.Â
Oleh karena itu, menyediakan waktu untuk bersantai, seperti yang dilakukan Patrick Star, bukan hanya hal yang menyenangkan, tetapi juga penting bagi kesehatan fisik dan mental kita.
Manfaat Kesehatan dari Bersantai
Salah satu alasan penting mengapa kita harus memberi waktu untuk bersantai adalah manfaat kesehatan yang dapat diperoleh.Â
Berdasarkan laman MaiaConsciousLiving, beristirahat tanpa gangguan teknologi atau pekerjaan dapat menurunkan tekanan darah dan merelaksasi otot yang tegang.Â
Ketika kita terus-menerus berada dalam keadaan terjaga, tubuh kita berisiko mengalami stres kronis yang bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan gangguan tidur.Â
Namun, dengan mengadopsi dolce far niente, kita memberi kesempatan bagi tubuh untuk pulih dan meremajakan diri.