Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Kapal Pinisi Berlabuh Menjadi Pusat Ibadah dan Ekonomi

17 Oktober 2024   18:53 Diperbarui: 17 Oktober 2024   19:05 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah tantangan zaman modern, masjid seperti ini bisa menjadi model bagi pembangunan infrastruktur keagamaan lainnya di Indonesia.

Proyek ini mengajarkan kita pentingnya melestarikan budaya, tanpa melupakan perkembangan zaman. 

Kapal pinisi, sebagai simbol kebanggaan Bugis, terus berlayar melalui masjid ini—tidak lagi di lautan, tetapi di hati masyarakat yang menghargai identitas mereka. 

Dengan dukungan dan partisipasi masyarakat, saya yakin Masjid Kapal Pinisi akan terus menjadi pusat kehidupan yang penting di Bulukumba, bukan hanya sebagai simbol keagamaan, tetapi juga sebagai pusat ekonomi dan sosial bagi komunitasnya.

Dengan segala keunikannya, Masjid Kapal Pinisi memberi kita pelajaran bahwa agama dan budaya bisa berjalan berdampingan, saling menguatkan, dan menjadi fondasi bagi masa depan yang lebih baik bagi masyarakat kita.

Referensi:

  • Tribunnews. (2024, October 16). Masjid Kapal Pinisi Proyek Unik Pondok Pesantren Al Mutahabbun Bulukumba Sulsel Sambut Hari Santri.
  • Warta Bulukumba. (2023, Jan 4). Filosofi dan Ritual di Balik Kelahiran Setiap Kapal Pinisi di Bulukumba.
  • Tribunnews. (2024, March 19). Awal Mula Dirintisnya Pesantren Al Mutahabbun Kampung Phinisi Bulukumba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun