Mohon tunggu...
Ahmad Solo
Ahmad Solo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bambang

23 Oktober 2017   01:58 Diperbarui: 23 Oktober 2017   03:20 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sammy: Sepertinya.

Namanya adalah Bambang, Bambang Sulistyo. Bila Bambang yang meninggal adalah Bambang dari Lamongan, maka yang satu ini adalah Bambang dari Kediri. Mereka berdua memiliki sifat yang sangat berbeda. Bambang dari Lamongan memiliki sifat baik, berpegang teguh pada keadilan, ramah, dan kuat. Sementara Bambang dari Kediri memiliki sifat yang angkuh, sombong, arogan, picik, dan agak jahat. Keduanya sama2 Brigjen kepolisian dan memiliki pengaruh kuat di kepolisian. Bisa dibilang mereka berdua adalah rival dalam mengendalikan kepolisian.

Bambang: Seharusnya orang seperti dia selalu dikawal oleh penjaganya.

Usman: Dia orang yang sangat kuat, tidak perlu dikawal seperti kau.

Bambang: Sepertinya. Yang penting aku masih hidup.

Usman sangat membenci Bambang yang satu ini, dia memiliki sejarah buruk dalam Kepolisian seperti merusak, meneror, membunuh warga yang tidak bersalah. Setiap tindakan yang dilakukan oleh Bambang yang satu ini pasti menguntungkannya, termasuk berbicara kepada Usman.

Usman: Apa yang kau inginkan?

Bambang: Apanya? Wow, wow, wow. Jangan berpikiran buruk terhadap saya Usman. Aku cuma memberimu info saja terhadap hasil otopsi jenazah Bambang, dan juga rincian kejadian bagaimana dia bisa kecelakaan. Bukannya kau ingin tahu?

Usman: Hufffff..... Sepertinya.

Usman sebenarnya ingin tahu bagaimana meninggalnya Bambang, akan tetapi informasi yang dia peroleh terhadapnya sangatlah terbatas, karena keluarga Bambang tidak terbuka dan kepolisian tertutup untuk memberi informasi yang akurat. Hanya media saja yang dapat memberikan informasi kepadanya, itupun masih kurang.

Bambang: Aku harap kita bisa berbicara cuma empat mata saja. Ini rahasia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun