Mohon tunggu...
Ahmad Maulana
Ahmad Maulana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Ilmu itu penting. Oleh karena itu tuntutlah ilmu setinggi mungkin.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hakikat dan Sumber Ilmu Pengetahuan Melalui Perspektif Barat Dan Perspektif Islam

5 November 2020   18:30 Diperbarui: 27 April 2021   14:25 6963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui lebih jauh hakikat dan sumber ilmu pengetahuan menurut persepktif Barat dan Islam (inaki del olmo/unsplash)

Adapaun menurut al-Syaibani (dalam Qomar, 2005: 110), sumber atau saluran ilmu dalam Islam itu amat banyak dan bisa dikembalikan kepada lima sumber pokok, yaitu indera, akal, intuisi, ilham dan wahyu Ilahi. Di dalamnya meliputi pengalaman langsung; perhatian dan pengamatan indera; percobaan-percobaan ilmiah; dan aktivitas-aktivitas ilmiah lainnya. 

Hal ini senada dengan pendapat al-Attas yang membagi sumber pengetahuan (istilah yang digunakan adalah saluran pengetahuan) menjadi empat bagian, yaitu: panca indera (al-hawwas al-khamsah), akal pikiran yang sehat (al-aql al-salim), berita yang benar (al-khabar al-shadiq), dan intuisi (ilham) (Wan Daud, 2003: 158; 2005: 71; Arif, 2005: 28). Sebagaimana yang disinyalir di dalam al-Quran al-Nahl: 78 yang artinya:Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun. Dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun