Secara bahasa Ilmu pengetahuan berasal dari dua suku kata yaitu ilmu dan pengetahuan. Secara etimologi, ilmu dalam bahasa Inggris disebut sebagai science, yang merupakan serapan dari bahasa latin scientia, yang merupakan turunan dari kata scire, dan mempunyai arti mengetahui (to know), yang juga berarti belajar (to learn).Â
Science juga bermakna pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri, tanda-tanda dan syarat-syarat yang khas. Sementara pengetahuan dalam bahasa Inggris disebut sebagai knowledge yang mempunyai arti;Â
(1) the fact or conditioning of being aware of something (kenyataan atau kondisi menyadari sesuatu).Â
(2) the fact or conditioning of knowing something with familiarity gained through experience or association (kenyataan atau kondisi mengetahui sesuatu yang diperoleh secara umum melalui pengalaman atau asosiasi),Â
(3) the sum of is known; the body of truth, information, and principles acquired by mankind, (sejumlah pengetahuan, susunan kebenaran informasi, dan prinsip-prinsip yang diperoleh manusia)Â
(4) the fact or condition of having information or of being learned (kenyataan atau kondisi memiliki informasi yang sedang dipelajari) (Suhartono, 1997: 95).
Sedangkan secara terminologi menurut Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag dalam tulisan nya ia menyebutkan: Science is empirical, rational, general and cumulative; and it is all four at once (ilmu adalah yang empiris, yang rasional, yang umum dan bertimbun-bersusun; dan keempat-empatnya serentak).
Jadi dapat di simpulkan bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu fakta yang bersifat empiris atau gagasan rasional yang dibangun oleh individu melalui percobaan dan pengalaman yang teruji kebenarannya.
A. Hakikat Ilmu pengetahuan jika dilihat melalui perspektif barat
Di dalam ilmu filsafat terdapat dua konsep berdasarkan aliran besar yang dikenal dengan realisme dan idealisme. Kedua aliran ini menghadirkan cara pandang masing-masing mengenai apa hakikat sebenarnya dari ilmu pengetahuan.
Bagi aliran idealis, hakikat dari pengetahuan adalah ide yang mendasari asal segala ilmu menjadi tumbuh dan berkembang. Karena di dalam aliran idealis, rasio atau pikiran merupakan satu-satunya sumber dan jaminan pengetahuan.Â