Terhadap asuransi pendidikan bagi anaknya, Nadia tanpa ragu menyatakan setuju. Tidak perlu waktu lama, ia langsung menyampaikan hal itu ke Aldo. Ia lalu memintanya untuk mempersiapkan seluruh berkas dokumen dan melakukan pertemuan segera. Aldo menyambut baik keinginan Nadia itu. Pada hari yang ditentukan itu, keduanya bertemu kembali.
"Terima kasih sudah datang," sambut Nadia girang.
"Maaf sudah menunggu, Bu," ucapnya.
"Tidak apa-apa. Panggil Nadia saja," sahutnya.
"You look gorgeous today. I like that brooch," pujinya.
"Oh, thank you," jawabnya tersipu-sipu.
"Maaf jika mengganggu kesibukan anda hari ini," sambungnya.
"Oh, tidak sama sekali. Sebenarnya saya sangat mendambakan pertemuan ini sejak telepon anda waktu itu," ungkapnya.
"Ini semua berkasnya. Kalau semua sudah oke, silahkan ditandatangani," lanjutnya sambil menyodorkan pulpen.
"Aldo, please stay for a while! We'll have lunch before you're going back to work. Â Okay?" ajaknya sesaat setelah selesai tanda tangan.
"That would be wonderful. I'm so honored to be with you. Thank you," balasnya.