Mohon tunggu...
ahmad hassan
ahmad hassan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Berkecimpungan dalam dunia pendidikan. Suka musik klasik & nonton film. Moto "semua sudah diatur".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Meisje (4/4)

18 Desember 2021   10:01 Diperbarui: 18 Desember 2021   10:05 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gani lalu bertemu kembali dengan Fendi dalam suasana yang begitu haru. Mengingat kembali masa lalu yang begitu berat pernah dilalui, keduanya saling berangkulan tak kuasa menahan air mata yang tertumpah. Apa yang dulu pernah Fendi panjatkan dalam doanya, kini terkabul sudah. Ia sangat bersyukur karena sudah diperkenankan-Nya berkumpul kembali dengan adiknya.

.......

Sore itu, tampak seorang wanita separuh baya sedang sibuk mengurus halaman depan rumahnya yang dipenuhi oleh berbagai macam tanaman dan bunga. Di tengah kesibukannya, tiba-tiba terdengar suara seseorang.

"Goedemiddag, Meisje!"

Julia kaget mendengar suara yang terdengar tak asing itu. Mungkinkah ia sedang bermimpi? Segera ia mengalihkan pandangannya ke pagar halaman rumah. Saat meihat seorang pria separuh baya berdiri, seketika ia bergegas menuju ke arahnya.

"Gani, apakah itu engkau?" sapanya dengan mata berkaca-kaca.

"Ya, ini aku. Aku kembali untukmu, Julia," jawabnya sepenuh hati.

"Oh, Tuhan. Apakah aku sedang bermimpi? Aku betul-betul tidak percaya itu dirimu," ujarnya menahan tangis.

"Aku Gani yang dulu menikahimu di malam sebelum kita berdua melakukan pelarian namun takdir memisahkan cinta kita berdua. Apakah kau masih ragu padaku?" jelasnya segenap jiwa.

"Aku tidak meragukanmu. Aku hanya tak percaya setelah puluhan tahun engkau datang kembali," ucapnya sambil tersedu-sedu.

"Maafkan aku. Semestinya aku kembali padamu tidak selama ini," ungkapnya dengan suara bergetar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun