Mohon tunggu...
HENDRA SUGIANTORO
HENDRA SUGIANTORO Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pena Profetik

MENGALIR BUKAN AIR: Percikan Spirit Hidup

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

RESENSI: Perempuan Keriting Klan Bulan

30 Mei 2020   08:41 Diperbarui: 30 Mei 2020   10:13 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bekerja keras, rajin belajar. Menjelang 18 tahun, Selena ikut tes di ABTT. Tes tertulis, Selena di peringkat dua dari ribuan peserta. Tes fisik dan stamina dirangking tiga. Bekerja tiga tahun di proyek konstruksi, fisik Selena tak lagi ringkih. Makanannya selalu bergizi buatan Bibi Leh.

Tes ketiga? O..o...ini masalahnya. Dilatih seperti apapun teknik menghilang, pukulan berdentum, tameng transparan, dan teknik Klan Bulan lainnya, Selena tak ada kemajuan. PUPUS sudah cita-cita Selena. Di ronde terakhir, tes demonstrasi kekuatan Klan Bulan. Selena gagal menjadi 100 mahasiswa yang diterima di ABTT.

Ajaib! Jika P diganti L, LULUS. Ini biar Tere Liye bisa melanjutkan novel Selena ini. Di tengah kegalauan tak lulus, kecewa, perasaan kalut, Selena di dalam kamar didatangi sosok makhluk aneh. Makhluk yang muncul dalam cermin. Saat putus asa, Selena bukannya didatangi bidadari, tetapi malah Tamus. Tamus dengan proses dan teknik rahasia yang mendebarkan serta-merta “mengaktifkan” kekuatan Selena.

Ya, mengaktifkan, perlu dicatat. Bukan Tamus yang membuat Selena memiliki kekuatan dan teknik bertarung Klan Bulan. Selena punya itu. Hanya kehidupan masa kecilnya yang nestapa, pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikisnya merana. Selena punya teknik Klan Bulan, Tamus hanya “mengaktifkan” agar lebih sempurna.

            “Aku punya banyak sekali rencana untukmu. Era kekuatan besar akan kembali. Pewaris sah dunia paralel akan dibebaskan dan kamu adalah bagian penting itu. Aku membutuhkan pengintai hebat. Untuk itulah kamu harus sekolah di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi, menyelesaikan pendidikanmu di sana, menjadi pengintai,” ucap Tamus.

            A..ha, Tere Liye tampaknya perlu juga berterimakasih ke Tamus. Dengan munculnya Tamus, cerita Selena kian bertambah seru. Tapi, apa perlu berterimakasih? Tamus membidik Selena karena ada maksudnya. Tamus ingin memanfaatkan mata tajam dan ingatan kuat Selena. Tamus ada maksud jahatnya, jadi Tere Liye tak perlu berterimakasih.

            Apa rencana Tamus? Selena membantu dirinya menemukan Buku Kehidupan. Di tangan Tamus telah ada Buku Kematian. Untuk menggenapi proyeknya, kedua buku itu harus disatukan. Dan, itu tugas Selena.

            Sungguh, Selena tak paham proyek Tamus. Perempuan keriting ini masih polos dan lugu. Semangatnya begitu menggebu untuk masuk ABTT. Tamus seolah-olah memberikan jalan keluar. Selena pun siap berangkat menuju ABTT.

            Semua tak tahu yang bakal terjadi. Tamus tak tahu, Selena tak tahu. Saat membuat Selena sempurna dengan teknik menghilang, teleportasi, pukulan berdentum, dan tameng transparannya, Tamus memasukkan chip di tubuh Selena. Jika kelak Selena menggagalkan rencananya, Tamus yang memegang remote control-nya akan menjadikan kekuatan Selena hilang. Namun, kelak, chip itu diambil Av, kepala Perpustakaan Sentral Kota Tishri.

Kekuatan Selena tak bakal hilang kendati tak memenuhi misi Tamus. Nanti di novel Nebula, Tamus terpengarah. Remote control yang dipegangnya tak berfungsi. Selena tetap memiliki kekuatan, malah semakin tangguh akibat ditempa di ABTT. Selena memang mengerjakan tugas Tamus, tetapi dia juga menipu Tamus dengan sikap usil dan sok tahunya. Selena sok tahu?

Cerita itu masih nanti. Masih panjang jalan cerita. Nikmati dulu cerita seru Selena di ABTT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun