Mohon tunggu...
Ahmad Budi Febriansyah
Ahmad Budi Febriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Jember

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keadaan Kota Lospalos Pada Masa Integrasi di Timor Timur 1980-1999

1 Juli 2024   08:20 Diperbarui: 1 Juli 2024   08:20 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Program ini dilakukan di pinggiran kota yang dimana pinggiran kota ini melipir satu sampai dua kilometer sudah hutan. Diperlukannya pengamanan dari ABRI dan para Hansip untuk mengamankan daerah yang digunakan untuk program penanaman ini supaya tidak di ambil oleh para gerilyawan pro kemerdekaan karena para gerilyawan ini memerlukan pasokan makanan untuk bertahan hidup di hutan.

itu daerah itu daerah rawan karena disitu banyak tanaman-tanaman produktif seperti kelapa dan sukun orang-orang pasukan perlawanan ini gerilyawan pro kemerdekaan ini kadang-kadang masuk situ ngambil makanan ya kelapa sukun. 

Rakyat ini kadng kadang harus pulang kekampungnya untuk mengambil kelapa sukun macem-macem yang ditinggal disana umbi-umbian hutan. ... kepala desa disana disebut Liura atau disebut raja karena kepala des aitu ketika jaman portugis kekuasaannya mutlak bisa mukuli orang seenaknya kalau orang gak nurut gak ada sanksi apapun, jadi orang takut dengan Liurai atau raja ini. 

Kami selalu minta bantuann kepala desa disana untuk mengerahkan rakyatnya mencari daun kelapa dengan pengawalan dari Hansip bersenjata api. Hansip itu adalah orang-orang asli timor yang dulunya adalah anggota gerilyawan pro kemerdekaan yang banyak menyerah kemudian ikut Indonesia merekalah yang sering mengawal kami kalua ada keperluan keluar kota ini.

Dalam satu kabupaten bapak Dwi ini sendirian karena ketiaka perintahnya dari pusat A sampai hutanpun tetap A karena pada masa itu tidak ada yang berani menentang perintah presiden. Beliau berusaha bersinergi dengan aparat tentara dan masyarakat untuk tetap bisa menjalankan program ini dengan baik. 

Pada waktu itu pertanian ini tidak hanya untuk bercocok tanam akan tetapi juga meliputi peternakan,perkebunan,kehutanan dan perikanan. Bapak Dwi juga melatih kepala dinas dan para pegawainya untuk didayagunakan untuk mengajak masyarkat Bertani secara komersial.

Pada bulan juni lebih tepatnya ketika malam takbir di kota Lospalos terjadi ketengangan yang dimana para gerilyawan pro kemerdekaan keluar dan menembaki daerah sekitar dan turunya tersebut karena ingin menghancurkan stasiun riley TVRI. Bapak Dwi saat berbuka puasa mendengar suara tembakan dan mulai berlindung. Disaat bersamaan disana sendang dijaga pasukan kavaleri tank kemmudian dikerahkan untuk menghalau pasukan pro kemerdekaan.

Jadi pada saat habis magrib habis buka terakhir tiba-tiba terdenngar suara rame sekali saya tidak berfikir bahwa itu suara senjata karenakan dijakarta pada malam lebarankan petasan dibunyikan. Saya fikir orang sini sama ketika mau lebaran bunyikan petasan ternyata itu pasukan pro kemerdekaan yang menyerang habis magrib menyerang ada Menara stasiun relay TVRI yang dipinggir kota karena kuawalahan karena kita masih waktu itu masih ada pasukan kavaleri jadi ada tank, tank dikerahkan kesana di halau dengan tank dengan tembakan senapan mesin dan Meriam akhirnya mereka mundur disitu saya tahu bahwa memang daerah rawan katanya sering kejadian ada gangguan seperti itu.

Dalam serangan Gerilyawan Pro kemerdekaan tidak dilakukan hanya di daerah Kota Lospalos akan tetapi juga dilakukan secara serentak dibeberapa tempat seperti Kota Dili juga di serang stasiun riley TVRI. Ketika serangan tersebut di Kota Dili memiliki beberapa korban dari pihak aparat kemana akan tetapi di Kota Lospalos untungnya tidaka ada korban sama sekali.

Pada bulan desember di tahun 1980, bapak Dwi melakukan perbaikan untuk tanaman cengkehnya dan mencari daun kelapa.  Beliau meminta bantuan kepala desa untuk mengerahkan masyrakatnya untuk mencari daun kelapa. 

Akan teapi ketika sampai di desa kedatangan kelompok dari Bapk Dwi sudah ditunggu oleh pasukan pro kemerdekaan karena informasi dari kedatangan bapak Dwi sudah bocor. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun