Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

[AAA] Cersil Usil is Back: Penyerbuan ke Palmerah

31 Januari 2016   20:41 Diperbarui: 31 Januari 2016   20:55 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Betul, Mbah!” teriak Suyono Apol Pendekar Di Atas Langit Ada Langit dan Susy Haryawan Pendekar Edab-Edabi berbarengan. “Coba bayangkan. Masa isu pembajakan akun kompasianerspun mereka cuekin? Apa memang sebegitu tingginya kedudukan mereka, hingga amat sombong, bahkan untuk sekedar mampir di kolom komen dan memberi sedikit penjelasan…?!!!”

“Selain Vahami yang asyik dan peduli sama kompasianers, biasanya Gion suka mampir juga di kolom komen memberi penjelasan. Tapi untuk kasus ini Gion pun sepertinya masuk angin kaya MKD kemarin,” terang Gasa sambil memberikan link [AAA] Reza Zontor dimana satu-satunya cantrik Pagoda Palmerah itu mampir terakhir sambil mindik-mindik, serta link saat Gion menjelaskan tentang kanal fiksi yang terus diobrak-abrik oleh sekelompok elite cantrik hingga sepi dengan alasan akan diberi kandang khusus, melalui ucapannya yang manis manja grup itu:

“Padahal kanal fiksi yang paling difokuskan setelah publish Kompasiana versi baru... Belum dirilis memang, bertahap...”

yang ketika saya, Mike, Mariam Umm serta Pendekar Kompasiana lainnya turut nimbrung, dia langsung raib lagi secara amat ghaib di link Percakapan Terakhir dengan Den Bhaghoese dan Alasannya Pergi dari K ini. Hingga akhirnya tetap saja prediksi saya yang benar bahwa kanal fiksiana, seperti sengaja dipaksa untuk sekarat dengan gaya yang seakan amat eksklusif.”

“Apa Gion itu maksudnya Kevinalegion? Yang sempat terpapar isu pembocoran pemenang Award tahunan K’ers di lapak FBnya satu minggu sebelumnya? Yang juga sekaligus menyanggah tentang pemilihan k’ers 100 Istana dengan ucapan yang memiliki data amat lemah itu?” tanya salah seorang pendekar.

“Kevinalegion? Siapa itu? Saya ga kenal. Yang saya maksud adalah Wagiono,” jawab Gasa Si Pendekar Partai Ambyar singkat.

“Biar nanti urusan itu saya tangani lebih lanjut melalui penerawangan ghoib,” lanjut Ninoy yang pada kehidupan pararelnya seringkali merupakan penjelmaan dari Ki Sabdo Panditoratu yang pernah suillan bertahun-tahun di lembah ketiadaan itu, membuat semua yang hadir tanpa terasa agak bergidik membayangkan cara serta gaya penerawangan dari pendekar yang berbau mistis ini. Walau kadang semua berharap agar Ninoy tak sekedar menerawang cantrik Pagoda Palmerah, melainkan -jika bisa- sekalian saja mengirim kulkas ke dalam perut mereka, agar tetap tejaga suhunya dan tak mengantuk saat jaga lilin di depan layar kedip.

Percakapan kian memanas dengan sederet dosa para cantrik yang keberadaan mereka akhir-akhir ini amat khayali itu, hingga akhirnya Lihiap Mike Reyssent maju ke tengah forum sambil menenteng bambu hijau mustika yang membuat semua mata terbelalak saking kagetnya.

“Benar. Saya adalah Ketua Kaypang Perjuangan aliran baju bersih generasi cetiaw lebih gocap,” Lihiap Mike Reyssent membuka jati diri yang selama ini ditutupinya, sebelum akhirnya kembali melanjutkan pembicaraan. “Dan saya telah berhasil menyempurnakan jurus leluhur menjadi lebih pamungkas, yang saya rangkum dalam Jurus Tongkat Penggebuk Admin ini. Mohon bimbingan para pendekar sekalian untuk memberi masukan.”

Tanpa sungkan Lihiap Mike Reyssent mulai memperagakan Salah satu dari dua jurus utama Partai Kaypang setelah 18 Tapak Penakluk Naga itu. Dan seperti jurus yang asli sebelumnya, Tongkat Penggebuk Admin inipun memiliki perubahan yang bervariasi dan sangat sulit diduga. Dasar jurus ini dibagi menjadi beberapa bagian seperti membelit, memutar, menusuk, memukul, menyalip dan menghentak. Hingga bahkan tanpa menggunakan tenaga dalam sekalipun, jurus ini sudah bisa menghajar admin hingga terjengkang tunggang langgang. Apalagi jika dipadukan dengan tenaga dalam dank e-eneg-an buah ketidak adilan yang dirasakan, kehebatannya tentu saja akan menjadi berlipat ganda dahsyatnya! (Bersambung ke episode #2 karena kepanjangan, Kawan…^_)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun