Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

Dongeng untuk Jokowi #3: Ini Bukan Hanya Tentang Papua, Pak

28 Desember 2015   05:14 Diperbarui: 29 Desember 2015   06:29 1473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi tetap saja perutku memberontak, membuatku harus diam membungkam beberapa lama tanpa gerakan apapun, hanya demi sang perut tak mengeluarkan ‘entah apapun itu’ yang baru saja kutelan.

Sekilas kulihat agen penghubungku tertawa miris, yang baru kuketahui arti tawanya beberapa saat kemudian, ketika kudapan terakhir kembali tersaji di hadapan kami… kadal bakar.

Kugigit kadal bakar sebesar paha bayi tersebut dengan gigi gemeretak, membiarkan tekstur kasar dengan rasa agak manis bercampur kesat kembali memancing rasa mualku. Sepotong kaki kadal kembali kumasukkan ke dalam mulut. Dan ketika tinggal kepala kadal yang tersisa, saat itulah aku benar-benar merasakan, betapa amat sukarnya merealisasikan keinginan untuk memuliakan pihak lain… melalui tindakan nyata.

***

masih merah, ucapmu

pada bendera di halaman itu

walau lambungmu yang sekian hari tak bertemu isi

menghasut matamu hingga pekat

dan bersumpah bahwa itu serupa warna darah

 

agak ragu kau pandang lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun