yang dulu begitu lantang kau teriaki
tentang merah yang berani
bertopang kesucian
yang terpancar dari warna putihnya yang menawan
dalam himne tentang negeri nan gagah rupawan
yang selalu kaunyanyikan sepenuh sungguh kala sekolah kemarin
(‘Bendera Rindu Negara Cinta’ dalam Di Bawah Kibaran Dosa)
Â
Ini Bukan Hanya Tentang Papua, Pak…
Satu jam sejak agen penghubungku berlalu, aku masih bergeming. Laporan apa yang baiknya kuberikan kepada Bapak Presiden?
Haruskah kutulis saran yang sama, agar Bapak Presiden membangun rumah permanen untuk mereka? Lengkap dengan kompor, pakaian serta entah tetek-bengek penciri peradaban apa lagi yang lainnya, hanya demi suku tersebut mengetahui, bahwa ternyata Presiden memang benar-benar ada, peduli serta mengakui mereka sebagai bagian dari rakyat yang dipimpinnya?