Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fabel] Dongeng Negeri Bayangan 2: Penyerbuan

7 November 2015   18:44 Diperbarui: 7 November 2015   21:19 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Jadi… Saudara tetap menolak?”

“Ya, sebelum ada perintah resmi.”

“Kalau begitu… jangan salahkan kami jika terjadi sesuatu.”

“Bapak mengancancam kami?”

“Saya hanya mengingatkan saudara!”

Alangkah ajaibnya Negeri Bayangan ini! Alih-alih melindungi warganya dari ancaman teroris, justru sebaliknya. Mencoba menjilat Dunia Hewan Internasional dengan terus mengobrak-abrik ‘gudang peradaban’ yang dimilikinya. Begitu berbahayakah pena, kitab, juga serat dan tembang peribadatan kami?

Ketegangan merayap di sekitar kami. Pertemuan dua kepentingan, yang terefleksi lewat simbol-simbol fisik yang tak seimbang, sempat menciutkan nyali sebagian besar penghuni padepokan. Hanya kecintaan terhadap sesepuh padepokanlah yang membuat mereka tetap bertahan.

“Kami tetap harus membawa Wawan untuk diperiksa!”

“Tidak!” oktaf suaraku mulai meninggi, sebab gonteng sengak berbalut seragam itu memanggil Semut Begawan yang kami hormati tanpa embel-embel apapun. Sungguh sebuah penghinaan yang sulit untuk dimaafkan.

“Apa yang saudara inginkan?”

“Bawa kami kepada pimpinan tertinggi bapak!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun