Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Demi Menolong Na, Tak Peduli Meski Terkena ‘Jalan Api Menuju Neraka’

9 Oktober 2015   23:02 Diperbarui: 9 Oktober 2015   23:32 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Maukah kau berjanji, Bay, bahwa kisah kita tak akan pernah serupa sedihnya dengan si mahasiswa muda dan Mulan di kisah tersebut…?”

Bay kembali mengangguk. Kali ini sambil menggigit bibir kuat-kuat, menahan kenangan yang pernah amat memilukan itu.

“Terima kasih atas kesediaanmu, Bay, karena aku tahu, bahwa kau tak pernah menganggap enteng janji sekecil apapun kepada siapapun. Terima kasih juga untuk pembuatan ending cersil usil ini, yang sekaligus membuktikan, bahwa si pelari itu… kini benar-benar tak akan pernah lagi berlari, untuk selamanya…”

Mendadak Na melompat dari sampan. Tubuhnya berpusing beberapa kali di udara secara terbalik, untuk kemudian hinggap dengan anggun di atas daun teratai yang mengapung di tepi telaga, sambil menggaungkan sebait sajak pendek yang menyiratkan berakhirnya kisah masa lalu yang pernah riuh itu.

“tepat saat kakinya berhenti berlari, semesta hening…”

Terpancing oleh ucapan Na sebelumnya, Bay sontak menjawab dengan hikmah yang terpetik dari kisah yang sama.

“aku lelah, ucapku nyeri

meski cuma pada diri sendiri

setelah semua yang datang lalu pergi lagi

setelah semua yang datang untuk tak lagi kembali

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun