Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Demi Menolong Na, Tak Peduli Meski Terkena ‘Jalan Api Menuju Neraka’

9 Oktober 2015   23:02 Diperbarui: 9 Oktober 2015   23:32 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Betapa tak enaknya hidup, ketika kita merasa telah mengeluarkan kemampuan hingga ke batas terakhir yang dimiliki, akhirnya tetap tak mampu melawan kenyataan, dan dipaksa untuk sujud pada ketidak berdayaan.

Bay merasa pikirannya semakin kosong, hingga akhirnya hanya mampu menyerahkan segalanya kepada Dia Sang Maha Isi.

Deg.

Kosong?

Isi?

Dia…

Sang Maha… Isi…?

Ah, ternyata begitu…!!!

Sebuah kesadaran yang tak disengaja membuat dada Bay seperti meledak saking girangnya. Kesadaran yang langsung menyemai ulang tunas harapannya yang sempat ranggas, hingga kembali melahirkan kuncup-kuncup daya juang yang kian merimbun.

Bay teringat bagian terakhir Kitab Bayangan Mengejar Sinar yang tak pernah berhasil ia latih,   karena maknanya yang memang terlalu dalam dan tak terjangkau daya nalarnya. Tapi, siapa tahu? Justru pada saat sekarat seperti inilah ia justru berhasil menyingkap hakikatnya!

Bergegas Bay mendawam ulang kiam hoat tersebut, sambil bathinnya khusuk menelad setiap garis dan gurat yang terkandung di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun