Asal mula dan tujuan akhir dari segala yang ada di dunia. Dari mana semua yang fana berasal? Benarkah dari ketiadaan? Atau justru bersumber dari Dia Sang Causa Prima?
Gerak tangan Desol semakin liar dan cepat seiring gejolak perenungan di dalam batuk kepalanya.
Lantas kemana semua mengakhir? Kembalikah kepada ketiadaan? Atau justru lagi-lagi memuara ke hadirat-Nya?
Kembali gerak tangan Desol kian liar dan semakin kilat, hingga suatu titik Desol merasa ada hawa murni yang besar meluap-luap di tengah pusarnya, memberontak ke nadi kim dan meh yang selama ini belum pernah dapat dia tembus hingga mengakibatkan iwekangnya sukar berkembang.
Tes! Ser…!
Keringat dingin membasah di sekujur tubuh Desol, hingga suatu titik dia tak tahan lagi dan mengikuti dorongan dari dalam tubuh untuk berteriak sambil melompat ke udara
MIAAAAAAAAAAAAAWWWWWWWW…!!!
Brush…!!!
Atap kuil jebol tertabrak tubuh Desol yang penuh hawa sakti tersebut, membuat gempar seluruh yang ada di kuil. Sontak mereka berlari keluar kuil memburu Desol, khawatir terjadi apa-apa pada Kokoh mereka, yang sebenarnya secara usia lebih pantas disebut popo itu.
“Di mana Beliau…?! Di mana…?!” teriak semua orang dengan amat hiruk-pikuk.
Sebuah bayangan meluncur amat pesat dan jatuh berdebum di halaman kuil.