Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Revisi Kecil-kecilan di Dunia Pendidikan, Agresi Besar-besaran di Dunia Bisnis

7 Juli 2015   03:25 Diperbarui: 7 Juli 2015   03:25 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun masih relevankah logika umum itu pada Era Informasi ini? Masihkah kita berani berbicara tentang kursi yang harus dibuat siswa dengan khidmatnya, sementara pada saat yang sama betapa sering siswa melihat rekan sebayanya, yang jelas-jelas telah memiliki atah kursi warisan keluarga tanpa perlu berlelah-lelah membuat kursi sendiri?

Atau saat kita dengan Pe-Denya berbicara bahwa pendidikan mutlak penting demi hidup yang lebih baik, yang seringkali lebih bermakna sebagai finansial yang lebih baik, tanpa di duga...  (Bersambung).

 

(Tulisan ini merupakan pendapat pribadi, dengan tidak bermaksud mendiskreditkan pihak lain, baik perorangan maupun kelembagaan/badan hukum).

 

Secangkir Kopi Refleksi tentang Pendidikan, Kompasiana-2015.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun