Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tentang Cinta, yang Belum Lagi Memiliki Judul

4 Juli 2015   01:04 Diperbarui: 4 Juli 2015   01:08 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan simpatiku semakin bertambah ketika suara berat di depanku kembali terdengar.

“Sempat kudengar ia mondok di sebuah pesantren,” katanya, berbarengan dengan kumandang adzan maghrib dari masjid depan. Dan entah mengapa, tiba-tiba saja hujan tak lagi menjadi halangan bagiku untuk berjamaah di masjid.

Dengan agak tergesa aku masuk ke dalam kamar, menukar pakaian dengan sarung dan koko. Juga sebuah payung. Baru saja aku menutup pintu kamar ketika, lagi-lagi, lelaki tua itu juga melakukan hal yang sama. Sesaat lamanya kami sama-sama tertegun. Betapa ajaibnya. Serasa aku sedang bercermin saja. Saat berikutnya tawa kami meledak. Kuhampiri sosok tua itu dengan hangat, untuk kemudian berangkat ke masjid bersama-sama.

Sepanjang jalan ke masjid aku terdiam. Merenung. Benar sekali ucapan sosok di sebelahku ini, tentang nuansa lain yang terbias dari hujan. Anganku kembali melayang, kepada kisah yang baru saja kudengar. Hujan yang kian menderas di atas payung membersitkan sebuah pemikiran di benakku. Barangkali saja, saat inipun Rado tengah menapaki pencariannya. Tentang cintanya… yang belum lagi memiliki judul.

Thorn Village, 2081015.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun