Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dia Bilang, Dia Sedang Mencari Tuhan

25 Juni 2015   19:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:36 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Waktu sejenak berhenti dalam duka. Isakmu tak lagi satu-satu. Ada tetes-tetes perak yang deras mengalir dari dari telaga jernihmu. Ah, ingin kumenghapusnya. Tapi dapatkah? Sementara yang tersisa di tubuhku hanya desah nafas yang pucat.

 

“Kau… kau telah menjadi korban obsesiku. Kaulah dosaku di masa lalu yang tak pernah dapat kuhapus…” suaramu kembali memecahkan waktu. Membuat kesunyian tak lagi raja.

 

“Aku harusnya tak memaksamu untuk menjadi dewasa… Aku harusnya tak memaksamu untuk menjadi mahasiswa… Aku… Harusnya kubebaskan kau… untuk menjadi dirimu sendiri. Tapi haruskah kusalahkan cintaku juga, keinginanku, agar kau… menjelma pangeranku yang tangguh?”

 

Ah, simponi itu lagi.

 

“Aku telah berubah kini…” ucapmu seakan menjawab semua tanya jiwa. “Aku tahu bahwa kenyataan ini terlalu berat untukmu, terutama setelah semua pengorbanan darimu yang begitu besar. Maafkan aku yang telah membuatmu bimbang, hingga kau tak kenal lagi siapa dirimu. Tapi, kumohon… Biarkan aku pergi dan berkembang seperti apa yang kumau…”

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun