Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dia Bilang, Dia Sedang Mencari Tuhan

25 Juni 2015   19:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:36 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu yang angkuh. Pagi ini kami bertemu –pada sebuah Mall di Jakarta- setelah satu musim lamanya.

 

“Bagaimana kabarnya Bogor?” aku memulai percakapan. Kaku. Kerikuhan yang tebal menyelimuti. Sementara kau menatapku. Dalam, seperti mencoba mencari makna yang terpeta.

 

“Maafkan aku karena memintamu datang,” ucapku lagi. “Tapi ini bukan sekedar iseng. Pertemuan ini, amat berarti buatku…”

 

Lalu semuanya mengalir. Penuh. Kutampilkan segala keakuanku, apa adanya. Kutuangkan segala resah yang menggelembung. Segala duka. Segala rasa. Kucurahkan segala yang terjadi, segala pencarianku. Tak tersisa. Andai waktu punya jiwa, tentu ia sudah rebah karena sejuta cerca yang tertumpah, karena sejuta duka yang tak kunjung usai tercerna.

 

Kamu terdiam. Serius mendengarkan. Tapi cahaya di matamu begitu dingin. Bahkan penuh kabut. Ah, adakah yang terlewat?

 

“Kamu cuma mengada-ada,” ucapmu datar. Tajam. “Kamu lepas kendali… Mengapa alam, mengapa keadaan… menjadi seakan-akan begitu ‘Tuhan’ bagimu?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun