Mohon tunggu...
Ahmad Ghozali
Ahmad Ghozali Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka membaca beberapa buku dan juga touring, diantara beberapa buku yang saya baca, saya lebih suka buku yang berisi sejarah dan novel dan juga kumpulan puisi seperti bidadari bermata bening, ketika cinta bertasbih dll

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Analisis Penerapan Pembelajaran Al-Qur'an Metode Tilawati Sebagai Brand Image Untuk Marketing di Mts Ma'had Hidayatun Najah

31 Desember 2024   16:00 Diperbarui: 31 Desember 2024   15:46 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/vRxtXPSK4fPwoXzz6

ANALISIS PENERAPAN PEMBELAJARAN AL QURAN METODE TILAWATI SEBAGAI BRAND IMAGE UNTUK MARKETING DI MTs MA'HAD HIDAYATUN NAJAH TUBAN

Ahmad Ghozali

Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

E-mail: ghozalialy@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pembelajaran Al Quran metode Tilawati sebagai brand image untuk marketing di MTs Ma'had Hidayatun Najah Tuban. Penggunaan pembelajaran ini menunjukkan adanya penurunan minat belajar Al Quran di masyarakat. Dengan penggunaan pembelajaran metode Tilawati diharapkan minat masyarakat lebih tinggi dalam belajar Al Quran. Metode Tilawati dijadikan sebagai brand image pembelajaran Al Quran di MTs Ma'had Hidayatun Najah Tuban. Sudah pasti, dengan semakin banyaknya pengguna internet dan platform online Anda bisa meningkatkan reputasi brand melalui pemasaran digital. Sebagian besar berasal umumnya akan mencari informasi atau layanan terlebih dahulu di internet sebelum memutuskan untuk melakukan pilihan masih di sekolah- sekolah. Dengan menerapkan pemasaran digital, diharapkan daya minat masyarakat lebih tinggi untuk bersekolah di MTs Ma'had Hidayatun Najah Tuban, dan masyarakat diharapkan lebih percaya dengan sekolah ini, yang akhirnya siswa di sekolah ini dapat memperoleh siswa yang lebih banyak. Pembahasan perilaku konsumen dimulai dengan mendiskusikan Model Keputusan serta bagaimana kaitan antara perilaku konsumen dan strategi pemasaran. Faktor psikologis yang mempengaruhi keputusan konsumen adalah motivasi dan kepribadian konsumen, dan sikap konsumen, pengolahan informasi dan pengetahuan konsumen, proses belajar konsumen, dan sikap konsumen. Faktor berikutnya yang mempengaruhi keputusan konsumen adalah sosiologis dan ekonomi.

Kata kunci: Metode Tilawati, Brand image, Digital marketing.

PENDAHULUAN

Sekolah adalah lembaga pendidikan yang berfungsi mencerdaskan kehidupan manusia baik swasta ataupun negeri. Seiring berkembang pesat teknologi dan informasi sehingga bermunculan sekolah-sekolah swasta yang memiliki konsep pendidikan yang baru untuk membuat sekolah mereka banyak diminati oleh para pelajar dan Era globalisasi sekolah dituntut untuk dapat mempromosikan sekolahnya, jika tidak akan berdampak pada minimnya jumlah siswa. Hal ini membuat pihak sekolah harus memikirkan cara lain untuk melakukan promosi.

Setiap kali kita membicarakan marketing, maka pemikiran kita selalu tertuju pada bisnis. Hal ini wajar karena kata marketing sering kali muncul dan berkembang di dunia bisnis. Baik bisnis jasa maupun manufaktur. Lalu timbul pertanyaan apa perlu memasarkan sekolah? Ada beberapa alasan mengapa perlu pemasaran untuk lembaga pendidikan. Pertama, sebagai lembaga non profit yang bergerak dalam bidang jasa pendidikan, kita perlu meyakinkan masyarakat dan "pelanggan" (peserta didik, orang tua, dan pihakpihak terkait lainnya) bahwa lembaga pendidikan yang kita kelola masih tetap eksis. Kedua, kita perlu meyakinkan masyarakat dan "pelanggan” bahwa layanan jasa pendidikan yang kita lakukan sungguh relavan dengan kebutuhan mereka. Ketiga, kita perlu melakukan kegiatan pemasaran agar jenis dan macam jasa pendidikan dapat dikenal dan dimengerti secara luas oleh masyarakat.

Dengan demikian dalam kegiatan pemasaran bukan sekedar kegiatan bisnis agar lembaga yang kita kelola mendapatkan peserta didik melainkan bentuk tanggung jawab kita kepada masyarkat luas akan layanan yang telah, sedang dan akan kita lakukan.

Tejadinya perubahan yang pesat dalam ilmu pengetahuan, teknologi, modernisasi dan industrial mendorong terjadinya pergeseran system, arah dan tata kelola pendidikan. Cepatnya perubahan ini harus selalu diikuti oleh setiap lembaga pendidikan agar tetap bertahan hidup, inovasi yang tiada henti tentu menjadi kunci mutlaknya. Hal ini diperkuat oleh data yang dikeluarkan oleh United Nations Development Programme (UNDP) pada Human Development Report 2005, ternyata Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-45 dari 47 negara. Ini semua disebabkan oleh sistem pendidikan yang top down dan tidak mengembangkan inovasi dan kreatifitas. Sementara pada tahun 2011 Indonesia berada di peringkat 108, dan pada tahun 2012 menjadi peringkat

Untuk meningkatkan daya saing lembaga pendidikan, maka membangun brand image merupakan salah satu strategi yang digunakan oleh lembaga pendidikan untuk menyikapi persaingan yang semakin ketat dalam upaya merekrut siswa. Dengan membangun brand image diharapkan lembaga pendidikan semakin kuat dan nantinya akan mendorong calon siswa dalam memilih lembaga pendidikan.

Menurut Verawati (2020) Media promosi yang popular saat ini menggunakan media sosial atau secara digital, dengan membuat pamflet dan video yang menarik untuk ditampilkan di

media sosial sekolah seperti facebook, Instagram, dan youtube sekolah. Sehingga menjadi tantangan untuk pihak sekolah. Lembaga pendidikan yang pada hakikatnya bertujuan memberi layanan dan penerima layanan merasakan kepuasan. Menurut Raya (2016) Layanan ini dapat dilihat dalam berbagai bidang yaitu fasilitas dan proses yang bermutu. Inilah yang disebut konsep sebenarnya dari promosi. Karena itu lembaga pendidikan harus bisa mempertahankan eksistensinya, lembaga pendidikan dituntut untuk dapat memasarkan, karena betapapun bagusnya suatu lembaga jika tidak dipromosikan secara maksimal akan berdampak pada minimnya jumlah siswa.

Masyarakat menginginkan adanya sebuah institusi pendidikan yang berkomitmen mengamalkan nilai-nilai agama bertujuan agar siswanya mempunyai kompetensi seimbangan antara ilmu dunia dan akhirat maka MTs Ma'had Hidayatun Najah Tuban merupakan salah satu lembaga pendidikan swasta yang memiliki guru-guru yang professional dan terampil dengan lulusan universitas pendidikan keguruan terbaik. MTs Ma'had Hidayatun Najah ini memiliki konsep islami serta unggul dalam Tahfiz Qur’an sehingga menjadi daya tarik masyarakat setempat untuk memberikan pendidikan islami kepada anaknya di lembaga pendidikan tersebut. Posisi sekolah berada tepat dibelakang GOR Tuban sehingga menjadi pilihan sekolah dengan lokasi yang strategis. Sekolah ini mengalami perkembangan jumlah siswa setiap tahunnya dengan program tahfiz qur’an dengan metode Tilawati yang unggul.

Memahami konsumen dan proses keputusan adalah sangat penting bagi pemasar agar dapat merumuskan strategi pemasaran dengan tepat, sebagaimana dikemukakan oleh Matin Khan (2006). Pengetahuan perilaku konsumen diterapkan dalam Manajemen Pemasaran. Sebuah pemahaman mengenai perilaku konsumen adalah penting untuk keberhasilan jangka panjang setiap program pemasaran. Hal ini adalah ujung tombak dalam konsep pemasaran yang menekankan pada keinginan dan kebutuhan konsumen, penelitian target pasar, pemasaran terpadu dan keuntungan melalui kepuasan konsumen. (Sumarwan, Ujang. 2018:6)

Semakin banyaknya sekolahan yang ada di kabupaten Tuban, sistem pendidikan mulai mencari suatu inovasi untuk proses kegiatan belajar mengajar. Setiap institusi pun dituntut untuk memberikan inovasi terbaru untuk membentuk proses pembelajaran yang sangat efektif guna menarik minat konsumen agar tertarik sekolah di MTs Ma'had Hidayatun Najah Tuban ini.

Di MTs Ma'had Hidayatun Najah Tuban menerapkan pembelajaran Al Qur’an sebagai brand image untuk strategi pemasaran digital marketing. Keputusan konsumen terletak antara strategi pemasaran dan keluaran atau outcome. Keluaran dari strategi pemasaran sebuah perusahaan ditentukan oleh interaksinya dengan keputusan konsumen. Perusahaan dapat berhasil jika konsumen melihat kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh sebuah produk.

MTs Ma'had Hidayatun Najah Tuban menggunakan metode Tilawati untuk menarik minat masyarakat agar sekolah di Lembaga ini, agar masyarakat merasa puas terhadap pembelajaran yang diterapkan di Lembaga ini. Media sosial merupakan sebuah media yang digunakan melalui internet untuk berbagai macam kepentingan. Kehadiran media sosial kini tidak dapat terlepas dari kehidupan konsumen. Media sosial telah membantu konsumen dalam berbagai macam hal dan dari segi apapun. Melalui media social diharapkan MTs Ma'had Hidayatun Najah Tuban bisa tersebar di semua kalangan masyarakat. Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin menganalisis penerapan pembelajaran Al Qur’an metode Tilawati sebagai brand image untuk strategi pemasaran digital marketing di MTs Ma'had Hidayatun Najah Tuban.

Berdasarkan dengan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana cara meningkatkan efektivitas pembelajaran metode Tilawati di MTs Ma'had Hidayatun Najah Tuban ? (2) Bagaimana pemanfaatan digital marketing dalam penerapan pembelajaran Al Quran ? (3) Bagaimana caranya agar pembelajaran metode Tilawati dapat mengembangkan keterampilan intelektual siswa? Berpijak pada rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan cara untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran metode Tilawati di MTs Ma'had Hidayatun Najah Tuban (2) Mendeskripsikan Bagaimana pemanfaatan digital marketing dalam penerapan pembelajaran Al Qur’an (3) Mendeskripsikan bagaimana caranya agar pembelajaran metode Tilawati dapat mengembangkan keterampilan intelektual siswa.

METODOLOGI PENELITIAN

Menurut Anggito dan Setiawan (2018) Jenis data menurut sumbernya dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data Primer adalah jenis data yang dikumpulkan oleh

penulis yang diperoleh secara langsung dari sumber datanya, seperti wawancara dengan pihak- pihak yang ada hubungannya dengan penelitian ini.

Penelitian ini mengambil lokasi pada MTs Hidayatun Najah Tuban. Tempat penelitian digunakan untuk mendapatkan data, informasi, keterangan, dan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan penelitian kaligus sebagai tempat dilaksanakannya penelitian.

Waktu penelitian yaitu jangka waktu yang digunakan untuk penelitian mulai dari penyusunan perencanaan proposal penelitian sampai pada menggandakan laporan hasil penelitian. Penelitian ini dilakukan mulai pada bulan Januari sampai 2023 sampai penelitian ini selesai.

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder pada umumnya berupa bukti catatan atau histori yang telah tersusun dan tidak di publikasikan, contohnya seperti sejarah, struktur organisasi dan buku-buku penunjang pada penelitian ini.

Jenis data yang digunakan pada topik ini adalah data primer berupa hasil pengamatan mengenai penerapan pembelajaran metode Tilawati sebagai brand image untuk marketing di MTs Hidayatun Najah Tuban. Selain data primer, penelitian ini juga menggunakan data sekunder yang digunakan yakni gambaran umum sekolah pada MTs Hidayatun Najah Tuban.

Teknik pengumpulan data menurut Manzilati (2017) merupakan cara yang dilakukan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Terdapat beberapa teknik pengumpulan data yaitu 1) Observasi merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati langsung objek yang menjadi permasalahan, 2) Wawancara merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab pada pihak manajemen sekolah secara lisan. Wawancara dilakukan secara terencana dengan mempersiapkan pertanyaan, 3) Dokumentasi merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencatat peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari perusahaan.

Teknik pengumpulan data pada topik ini dilakukan observasi dengan mengamati proses penerapan pembelajaran Al Quran metode Tilawati sebagai Brand Image untuk marketing , serta

menggunakan teknik wawancara dengan pihak yayasan dan dokumentasi untuk mendapatkan data siswa yang sudah masuk melalui proses promosi media sosial.

Tahapan berikutnya yang dilakukan adalah analisis data. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat simpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Menurut pendapatan Jaya (2020), teknik analisis data dibagi menjadi 2 yaitu 1) Penelitian kualitatif menggunakan analisis data dengan mengikuti kegiatan yang berada di objek penelitian dan hasil penelitian kualitatif dapat berupa uraian yang mendalam berupa ucapan, tulisan dan perilaku yang diamati dari suatu individu atau kelompok berdasarkan sudut pandang menyeluruh. 2) Penelitian kuantitatif merupakan penelitian menggunakan beberapa prosedur statistik. Pendekatan kuantitatif lebih memusatkan perhatian pada gejala atau fenomena yang mempunyai karakteristik tertentu dalam kehidupan manusia.

Berdasarkan teknik pengumpulan data dan jenis data yang digunakan maka penelitian ini menggunakan teknik analisa data kualitatif dengan mengikuti kegiatan dan hasil data yang diperoleh dari kegiatan observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan pihak yayasan kemudian diuraikan ke dalam kalimat paparan secara deskriptif kualitatif.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Gambaran Umum Obyek Penelitian

MTs Ma’had Hidayatun Najah Tuban adalah salah satu sekolah swasta yang berada di Tuban. Tepatnya di Jl. Sunan Kalijaga Gg. Kresna I No.17B, Latsari, Kec. Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Dilihat dari tempat nya MTs Hidayatun Najah cukup strategis, karena terletak di tengah tengah kota dan berada pas di belakang GOR Tuban.ini dikemas dengan memadukan sistem Modern dalam pengelolaan, serta tetap melestarikan metode Salaf dalam kajian serta muatan kurikulumnya. Di samping itu ada dua pilihan program akademik yaitu, program Tahfidzul Quran yang menggunakan metode Tilawati atau program kitab kuning. Dengan kurikulum terpadu terintegrasi antara Ma’had dan Madrasah sehingga dapat membekali Peserta Didik untuk siap melanjutkan ke berbagai model pendidikan lanjutan.

Gambar l Pilihan Program AkademikGambar II Digital Keuangan

Sekolah ini juga memfasilitasi ekosistem keuangan ditigal, merupakan ekosistem keuangan berbasis teknologi digital yang dikembangan MTs dan pesantren Hidayatun Najah Tuban, bekerja sama dengan BSI (Perbankan) dan Prabu Bima Tech (Developer Aplikasi) sebagai solusi untuk efisiensi dan peningkatan keamanan pengelolaan keuangan dan pembayaran. Visi sekolah ini adalah menjadi sekolah yang islami, unggul, Profesional, Entrepeneur, dan berakhlakul karimah. Program unggulan yang dimiliki sekolah ini adalah tahfidz Al Quran, Kajian kitab kuning,beauty class, adventure learning, table manner learning, Tilawati, dan outdoor learning.

Agar menghasilkan peserta didik yang berkualitas serta brand image yang baik, maka sekolah ini harus mampu meningkatkan kualitas sekolah yang baik berupa keilmuan maupun pelayanan dengan cara sefektif dan seefisien mungkin. Dalam melakukan pengembangan strategi pemasaran pembelajaran di sekolah ini yang bernotabenya entrepreneur serta memiliki brand image yaitu Tilawati. Teknologi digital memungkinkan kostumisasi jauh lebih besar daripada produk, layanan, dan pesan promosi yang lebih tua dari alat pemasaran. Mereka memungkinkan pemasaran untuk menyesuaikan unsur-unsur bauran pemasaran dengan kebutuhan konsumen lebih cepat dan efisien, serta membangun dan menjaga hubungan dengan pelanggan dalam skala yang jauh lebih besar. Dengan menggunakan strategi yang baru, pemasar dapat mengumpulkan dan menganalisis pola kenaikan data pelanggan yang membeli, karakteristik pribadi, analisa cepat, dan menggunakan analisis untuk meningkatkan pendidikan kelompok konsumen yang

lebih kecil. Disisi lain, teknologi memungkinkan konsumen untuk mencari tahu informasi produk dan jasa ( termasuk harga ) dengan mudah, efisien, dan yang paling penting dari rumah mereka yang nyaman. Maka dari itu, pemasar harus memastikan bahwa produk dan jasa mereka menyediakan manfaat dan nilai yang besar dan diposisikan secara efektif untuk mencapainya.

2. Metode Tilawati

a. Pengertian Metode Tilawati

Metode pembelajaran merupakan salah satu indikator penentu keberhasilan sebuah pembelajaran. Keberhasilan tersebut tentunya dapat dicapai apabila ada kerjasama yang baik antara pendidik dan juga peserta didik. Metode secara etimologis berasal dari kata “meta” dan “hodes” yang berarti melalui. Secara istilah, metode adalah jalan atau cara yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Adapun fungsi dari metode adalah agar terciptanya suasana yang menyenangkan dan penuh semangat sehingga materi dapat dengan mudah disampaikan pendidik kepada peserta didik.

Pemilihan metode yang sesuai patut diperhatikan oleh guru agar pembelajaran dapat terkonsep dengan baik sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.Saat ini banyak sekali metode pembelajaran al-Qur’an yang telah berkembang di masyarakat yang dapat dipilih dan diterapkan dalam proses pembelajaran al-Qur’an, terutama dalam lingkup madrasah dininyah. Salah satunya yaitu metode tilawati.

Metode tilawati disusun pada tahun 2002 oleh tim yang terdiri dari Drs. H. Hasan Sadzili, Drs. H. Ali Muaffa, KH. Masrur Maffsyhud, dan Drs. HM Thohir Al Aly, M.Ag. Selanjutnya dikembangkan oleh pesantren Virtual Nurul Falah Surabaya. Secara bahasa “tilawati” berarti bacaanku. Nama yang merupakan do’a dari para penyusunnya. Para penyusun metode tilawati senantiasa berdo’a agar umat Islam senantiasa menjadikan al-Qur’an sebagai bacaan pertama dan utama. Metode tilawati merupakan metode belajar membaca al-Qur’an yang disampaikan secara seimbang antara pembiasaan melalui pendekatan klasikal dan kebenaran membaca melalui pendekatan individual dengan teknik baca simak.

Metode tilawati memiliki tujuan untuk mempermudah guru dalam proses mengajar, menggali minat peserta didik untuk mempelajari al-Qur’an dengan mudah, meminimalisir waktu dan melatih daya ingat. Selain itu juga metode ini dapat mempercepat hafalan peserta didik termasuk pada ayat-ayat pendek dan hafalan sholat.

Jadi, metode tilawati merupakan metode pembelajaran al-Qur’an yang menggunakan nada-nada tilawah, disampaikan dengan pendekatan klasikal dan baca simak yang diterapkan secara seimbang, sehingga dapat memudahkan siswa dalam belajar al-Qur’an dengan menyenangkan.

b. Pengelolaan Pembelajaran Metode Tilawati

Pengelolaan pembelajaran adalah pengaturan anak secara keseluruhan serta media dan sarana belajar yang diperlukan dalam proses pembelajaran. Pengelolaan pembelajaran metode tilawati adalah sebagai berikut:

1) Prinsip Pengajaran dan Pembelajaran

Prinsip pengajaran dalam metode tilawati yaitu: diajarkan secara praktis, menggunakan lagu rost, diajarkan secara klasikal menggunakan peraga, diajarkan secara individual dengan teknik baca simak dan klasikal, dan disampaikan dengan praktis. Sedangkan prinsip pembelajarannya adalah: menggunakan lagu rost dan menggunakan pendekatan klasikal dan individu secara seimbang.

2) Media dan Sarana Belajar

kelengkapan media dan sarana dalam kegiatan belajar mengajar akan berpengaruh terhadap kemudahan belajar, sehingga proses pembelajaran dapat berhasil. Adapun media dan sarana yang digunakan dalam pembelajaran metode tilawati diantarannya adalah:

1. Buku pegangan santri, yaitu buku tilawati, buku kitabaty, buku materi hafalan, buku pendidikan akhlakul karimah, dan aqidah Islam.

2. Perlengkapan mengajar, yaitu peraga tilawati, sandaran peraga, alat petnjuk untuk peraga dan buku, meja belajar, lembar program dan realisasi pengajaran, buku panduan kurikulum, buku absensi santri.

c. Isi Buku

Metode tilawati dituangkan kedalam buku yang terdiri dari beberapa jilid, yaitu jilid 1 sampai dengan jilid 6 yang berisi suratsurat pendek, ayat-ayat pilihan, ghoribul Qur’an dan musykilat

Dengan desain cover lux dan warna yang indah serta menarik perhatian, juga dengan tulisan standart dan disertai alat peraga pada masing-masing jilidnya.

d. Model Kelas Santri

Penataan kelas yang baik akan mendukung terciptanya suasana belajar yang kondusif, sehingga pembelajaran akan tersampaikan secara maksimal. Penataan kelompok dalam pembelajaran tilawati untuk peserta didik atau santri, penataan kelasnya membentuk posisi duduk melingkar membentuk huruf U, dengan guru berada di depan dan tepat di tengah. Hal ini diharapkan santri akan lebih mudah berinteraksi dengan guru dan sebaliknya.

e. Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh guru dan santri dalam kegiatan pengajaran dengan menggunakan sarana dan fasilitas pendidikan sehingga tercapai tujuan yang telah ditetapkan dalam kurikulum.

f. Alokasi Waktu

Alokasi waktu yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran jilid satu sampai jilid lima adalah lima belas bulan. Lima kali tatap muka dalam satu minggu dan tujuh puluh lima menit setiap tatap muka, dengan perincian sebagai berikut:

Waktu                  : 5 menit

Materi.                 : Doa Pembuka 

Teknik                 : Klasikal 

Keterangan        : Lagu Rost

Waktu                 : 15 Menit

Materi                 : Peraga Tilawati

Teknik                : Klasikal

Keterangan      : Lagu Rost

Waktu                 : 30 Menit

Materi                : Buku Tilawati

Teknik                : Baca Simak

Keterangan      : Lagu Rost

Waktu                : 20 Menit

Materi                : Materi Penunjang

Teknik                :  Klasikal

Keterangan       : Lagu Rost

Waktu                 : 5 Menit

Materi                 : Doa Penutup 

Teknik                 : Klasikal

Keterangan        : Lagu Rost

b. Pendekatan dalam Pembelajaran

Metode tilawati menawarkan model-model pengelolaan kelas yang bertujuan untuk efektifitas belajar, sehingga santri mudah menguasai materi, dan metodologi pengajaran al- Qur’an dapat berjalan dengan baik. Efektifitas kelas, sehingga waktu yang tersedia tidak sia-sia. Santri tertib di kelas dan target kurikulum dapat tercapai dengan tepat waktu. Dalam pembelajaran metode tilawati ini menggunakan dua pendekatan yaitu:

1. Pendekatan klasikal

Pendekatan Klasikal yaitu proses belajar mengajar dengan cara bersama-sama atau berkelompok dengan menggunakan peraga. Adapun manfaatnya adalah pembiasaan bacaan, membantu santri melancarkan buku, memudahkan penguasaan lagu rost, melancarkan halaman- halaman awal ketika santri sudah halaman akhir.

2. Pendekatan individu dengan teknik baca simak

Pendekatan individu dengan teknik baca simak yaitu proses belajar mengajar yang dilakukan dengan cara membaca bergiliran yang satu dengan yang lainnya menyimak. Alokasi waktu dalam pembelajaran dalam penerapan baca simak menggunakan buku tilawati adalah 30 menit dalam setiap pertemuan.

Manfaat dalam penerapan baca simak diantaranya adalah: Pertama, santri tertib dan tidak ramai, karena semua santri terlibat dalam proses belajar mengajar mulai dari do’a pembuka

sampai do’a penutup, hingga tidak ada waktu luang untuk santri melakukan kegiatan lain ataupun bermain. Kedua, pembagian waktu setiap santri adil. Semua santri akan bergiliran membaca dengan jumlah bacaan yang sama antara satu santri dengan santri lainnya. Ketiga, mendengarkan sama membaca dalam hati. Salah satu santri membaca dan santri lain menyimak, maka sama halnya dengan membaca dalam hati. Keempat, mendapat rahmat. Apabila al-Qur’an dibaca dan didengarkan baik-baik dan diperhatikan maka akan mendapatkan rahmat dari Allah.

3. Evaluasi (munaqosyah)

Evaluasi atau munaqosyah merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam rangka memperoleh data tentang perkembangan, perubahan, dan kemajuan santri melalui proses pembelajaran yang dialami. Penerapan evaluasi atau munaqisy ini dilakukan oleh lembaga secara berkesinambungan dengan menggunakan cara-cara yang efektif dan efisien. Tujuan dari munaqosyah santri adalah untuk mengetahui penguasaan target pembelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum, menumbuh kesiapan santri untuk masuk kejenjang berikutnya. Munaqosyah tersebut terbagi menjadi tiga macam, yaitu:

Pre Test. Merupakan evaluasi yang dilakukan dalam rangka untuk menjajagi kemampuan santri, sebelum mereka mengikuti proses pembelajaran sebagai bahan pertimbangan untuk pengelompokan kelas.

Harian. Merupakan evaluasi yang dilakukan oleh setiap guru untuk menentukan kenaikan halaman buku tilawati secara bersama dalam satu kelas.

Kenaikkan jilid. Merupakan evaluasi yang dilakukan secara periodik oleh munasiqy lembaga dalam rangka untuk menentukan kenaikan jilid buku Tilawati) Kenaikkan jilid. Merupakan evaluasi yang dilakukan secara periodik oleh munasiqy lembaga dalam rangka untuk menentukan kenaikan jilid buku tilawati.

4. Peranan teknologi sebagai sumber informasi untuk menarik minat konsumen

Teknologi dapat merujuk kepada berbagai macam alat perkakas rumah mesin kamar dan barang apapun yang digunakan oleh manusia untuk membantu meringankan pekerjaan atau hidupnya. Teknologi atau segala macam produk yang dihasilkan oleh teknologi telah secara langsung mempengaruhi sikap persepsi dan perilaku konsumen dalam berbagai aspek. Teknologi juga akan mempengaruhi persepsi seorang konsumen terhadap sebuah produk atau seseorang atau perilaku lainnya.

a) Sistem Informasi dan Teknologi

Media sosial merupakan sebuah media yang digunakan melalui internet untuk berbagai macam kepentingan media sosial telah membantu konsumen dalam berbagai macam hal dan dari segi apapun, seperti menambah teman baru menghubungkan orang berjualan secara online dan hiburan bagi konsumen.

b) Gadget dan Perangkat Keras Lain Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Komunikasi adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia . Seiring perkembangan zaman kemunculan telepon di telepon merupakan alat komunikasi dengan menggunakan kabel telepon yang dihubungkan oleh pusat sehingga penggunanya bisa berkomunikasi saling berbicara dan mengobrol satu sama lain.

Telepon genggam, jaringan seluler dan internet adalah tiga hal yang menjadi satu kesatuan. Telepon genggam menekan memberikan manfaat yang paling utama ketika ia memiliki jaringan jalur yang disediakan oleh pihak sekolah kumunikasi dan konsumen dapat memanfaatkan fitur-fitur dari telepon genggam dengan optimal ketika telepon genggam tersebut terhubung dengan jaringan seluler. Perusahaan telekomunikasi juga menyediakan layanan internet dan biaya berlangganan sangat beragam berdasarkan waktu dan juga kuota giga byte.

5. Peranan keluarga dan studi perilaku konsumen

Interaksi antar anggota keluarga menjadikan keluarga berpengaruh besar kepada konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk dan jasa. Adanya pengaruh besar dari keluarga kepada konsumen membuat mereka menjadi daya tarik bagi para pemasar. Terdapat 2 alasan utama pentingnya mempelajari keluarga dari segi perspektif perilaku konsumen pertama pembelian berbagai macam produk dan jasa dilakukan oleh beberapa konsumen yang mengatasnamakan sebuah keluarga.

Kedua keputusan pembelian barang dan jasa dipengaruhi oleh anggota keluarganya lainnya meskipun kemudian dilakukan oleh seorang anggota ( individu ). Perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor sosial seperti kelompok kecil sama keluarga serta aturan dan status sosial konsumen. Di sini warga merupakan negara sasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat titik tulisan orang ingin membeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus hidup pekerjaan kemas situasi ekonomi kehidup dan kepribadian serta konsep diri.

Pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dan observasi . Dari hasil wawancara kepada Kepala Sekolah dan Koodinator program Tahfidz MTs Ma'had Hidayatun Najah, menjelaskan Beberapa hal terkait penerapan pembelajaran Al Quran metode Tilawati sebagai Brand Image untuk Marketing.

Cara yang dilakukan dalam promosi atau Digital Marketing di sekolahan ini sebagai berikut:

a. Kegiatan Market day secara online

Kegiatan ini terbuka untuk umum, dan masyarakat Tuban terutama siswa. Tujuan kegiatan ini adalah untuk sarana promosi penerimaan siswa baru. Kegiatan in dilaskanakan secara rutin. Kegiatan Market day dilakukan pada setiap akhir tahun ajaran dan secara online. Kegiatan ini terbuka untuk umum, dan masyarakat Tuban pada umumnya banyak yang hadir pada kegiatan ini. Tujuan kegiatan ini adalah untuk sarana promosi penerimaan siswa baru (PPDB) dan pengenalan pembelajaran Alquran metode Tilawati. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin.

b. Email Marketing

Bertujuan untuk mendapatkan perhatian konsumen secara langsung baik dalam bentuk B2B maupun B2C. Dalam proses pembuatan email marketing membutuhkan banyak materi seperti template, kalimat yang disampaikan, hingga promosi yang ditawarkan. Semua proses tersebut harus di sesuaikan dengan brand image yang dimiliki oleh sekolahan. Disini MTs Ma'had Hidayatun Najah menaruh logo dan foto pembelajaran Al Quran metode Tilawati dengan di tambah kalimat persuasif yang bisa menarik minat masyarakat yang dikirim lewat email.

c. Membuat Pamflet Pendaftaran

Pembuatan pamflet PPDB (Pendaftaran Peserta Didik Baru) dengan gambar atau foto pembelajaran Al Quran metode tilawati. Tujuan pembuatan pamflet adalah untuk mempromosikan program unggulan MTs Ma'had Hidayatun Najah ke masyarakat luas.

https://www.facebook.com/100025992757779/posts/1517867035756374/
https://www.facebook.com/100025992757779/posts/1517867035756374/

d. Pemanfaatan media sosial

Berkaitan dengan marketing atau promosi sekolah melalui media sosial merupakan salah satu pemanfaatan promosi yang baik. Dengan kondisi sosial yang berubah ubah antara lain kondisi finansial orang tua siswa untuk mengakses lembaga pendidikan swasta, maka penggunaan media sosial yang cukup efisien dan efektif dalam memberikan informasi yang akurat kepada orang tua siswa sangat bermanfaat. Hal ini bertujuan agar orang tua siswa tidak perlu datang ke sekolah hanya untuk mencari informasi seputar sekolahan. MTs Ma'had Hidayatun Najah memanfaatkan media sosial seperti Facebook, WhatsApp, Instagram dan berbagai media sosial lainnya untuk mengenalkan sekolah ke masyarakat luas, Dengan cara mengupload foto atau pamflet berbagai kegiatan di pesantren maupun sekolah, terutama ketika pembelajaran Al Quran metode Tilawati.

e. Para guru dan Stakeholder sekolah melakukan road show ke berbagai sekolahan di Tuban

Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan Brand sekolahan yaitu kegiatan pembelajaran Al Quran metode Tilawati secara langsung kepada siswa kelas 6 SD maupun MI di berbagai sekolahan. Dengan menunjukkan foto kegiatan pembelajaran Al Quran metode Tilawati agar menarik daya minat para siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Agus Hermawan, 2012. Komunikasi Pemasaran, Jakarta: Erlangga.

Arifin, Zainal. 2014. Penelitian Pendidikan (Metode Paradigma Baru). Bandung: PT. Remaja Rosdkarya.

Barnawi dan Mohammad Arifin, 2012. Buku Pintar Mengelola Sekolah (Swasta). Yogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Buchari Alma, 2014. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa , Afifuddin dan Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif. Jawa Barat; Pustaka Setia.

Hanafi, dkk. 2018 Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Hasan, Abdurrahman. dkk, Strategi Pembelajaran Al-Qur’an Metode Tilawati. Surabaya: Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah Surabaya, 2015.

Depag, RI. 1997 Metode-metode Membaca Alquran di Sekolah Umum. Jakarta: Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam.

Mudzakir As. Studi Ilmu-ilmu Qur’an, Jakarta: Penerbit Litera Antar Nusa.

Sumarwan, Ujang. 2021. Perilaku Konsumen. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. Edisi. 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun