Tejadinya perubahan yang pesat dalam ilmu pengetahuan, teknologi, modernisasi dan industrial mendorong terjadinya pergeseran system, arah dan tata kelola pendidikan. Cepatnya perubahan ini harus selalu diikuti oleh setiap lembaga pendidikan agar tetap bertahan hidup, inovasi yang tiada henti tentu menjadi kunci mutlaknya. Hal ini diperkuat oleh data yang dikeluarkan oleh United Nations Development Programme (UNDP) pada Human Development Report 2005, ternyata Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-45 dari 47 negara. Ini semua disebabkan oleh sistem pendidikan yang top down dan tidak mengembangkan inovasi dan kreatifitas. Sementara pada tahun 2011 Indonesia berada di peringkat 108, dan pada tahun 2012 menjadi peringkat
Untuk meningkatkan daya saing lembaga pendidikan, maka membangun brand image merupakan salah satu strategi yang digunakan oleh lembaga pendidikan untuk menyikapi persaingan yang semakin ketat dalam upaya merekrut siswa. Dengan membangun brand image diharapkan lembaga pendidikan semakin kuat dan nantinya akan mendorong calon siswa dalam memilih lembaga pendidikan.
Menurut Verawati (2020) Media promosi yang popular saat ini menggunakan media sosial atau secara digital, dengan membuat pamflet dan video yang menarik untuk ditampilkan di
media sosial sekolah seperti facebook, Instagram, dan youtube sekolah. Sehingga menjadi tantangan untuk pihak sekolah. Lembaga pendidikan yang pada hakikatnya bertujuan memberi layanan dan penerima layanan merasakan kepuasan. Menurut Raya (2016) Layanan ini dapat dilihat dalam berbagai bidang yaitu fasilitas dan proses yang bermutu. Inilah yang disebut konsep sebenarnya dari promosi. Karena itu lembaga pendidikan harus bisa mempertahankan eksistensinya, lembaga pendidikan dituntut untuk dapat memasarkan, karena betapapun bagusnya suatu lembaga jika tidak dipromosikan secara maksimal akan berdampak pada minimnya jumlah siswa.
Masyarakat menginginkan adanya sebuah institusi pendidikan yang berkomitmen mengamalkan nilai-nilai agama bertujuan agar siswanya mempunyai kompetensi seimbangan antara ilmu dunia dan akhirat maka MTs Ma'had Hidayatun Najah Tuban merupakan salah satu lembaga pendidikan swasta yang memiliki guru-guru yang professional dan terampil dengan lulusan universitas pendidikan keguruan terbaik. MTs Ma'had Hidayatun Najah ini memiliki konsep islami serta unggul dalam Tahfiz Qur’an sehingga menjadi daya tarik masyarakat setempat untuk memberikan pendidikan islami kepada anaknya di lembaga pendidikan tersebut. Posisi sekolah berada tepat dibelakang GOR Tuban sehingga menjadi pilihan sekolah dengan lokasi yang strategis. Sekolah ini mengalami perkembangan jumlah siswa setiap tahunnya dengan program tahfiz qur’an dengan metode Tilawati yang unggul.
Memahami konsumen dan proses keputusan adalah sangat penting bagi pemasar agar dapat merumuskan strategi pemasaran dengan tepat, sebagaimana dikemukakan oleh Matin Khan (2006). Pengetahuan perilaku konsumen diterapkan dalam Manajemen Pemasaran. Sebuah pemahaman mengenai perilaku konsumen adalah penting untuk keberhasilan jangka panjang setiap program pemasaran. Hal ini adalah ujung tombak dalam konsep pemasaran yang menekankan pada keinginan dan kebutuhan konsumen, penelitian target pasar, pemasaran terpadu dan keuntungan melalui kepuasan konsumen. (Sumarwan, Ujang. 2018:6)
Semakin banyaknya sekolahan yang ada di kabupaten Tuban, sistem pendidikan mulai mencari suatu inovasi untuk proses kegiatan belajar mengajar. Setiap institusi pun dituntut untuk memberikan inovasi terbaru untuk membentuk proses pembelajaran yang sangat efektif guna menarik minat konsumen agar tertarik sekolah di MTs Ma'had Hidayatun Najah Tuban ini.
Di MTs Ma'had Hidayatun Najah Tuban menerapkan pembelajaran Al Qur’an sebagai brand image untuk strategi pemasaran digital marketing. Keputusan konsumen terletak antara strategi pemasaran dan keluaran atau outcome. Keluaran dari strategi pemasaran sebuah perusahaan ditentukan oleh interaksinya dengan keputusan konsumen. Perusahaan dapat berhasil jika konsumen melihat kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh sebuah produk.
MTs Ma'had Hidayatun Najah Tuban menggunakan metode Tilawati untuk menarik minat masyarakat agar sekolah di Lembaga ini, agar masyarakat merasa puas terhadap pembelajaran yang diterapkan di Lembaga ini. Media sosial merupakan sebuah media yang digunakan melalui internet untuk berbagai macam kepentingan. Kehadiran media sosial kini tidak dapat terlepas dari kehidupan konsumen. Media sosial telah membantu konsumen dalam berbagai macam hal dan dari segi apapun. Melalui media social diharapkan MTs Ma'had Hidayatun Najah Tuban bisa tersebar di semua kalangan masyarakat. Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin menganalisis penerapan pembelajaran Al Qur’an metode Tilawati sebagai brand image untuk strategi pemasaran digital marketing di MTs Ma'had Hidayatun Najah Tuban.
Berdasarkan dengan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana cara meningkatkan efektivitas pembelajaran metode Tilawati di MTs Ma'had Hidayatun Najah Tuban ? (2) Bagaimana pemanfaatan digital marketing dalam penerapan pembelajaran Al Quran ? (3) Bagaimana caranya agar pembelajaran metode Tilawati dapat mengembangkan keterampilan intelektual siswa? Berpijak pada rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan cara untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran metode Tilawati di MTs Ma'had Hidayatun Najah Tuban (2) Mendeskripsikan Bagaimana pemanfaatan digital marketing dalam penerapan pembelajaran Al Qur’an (3) Mendeskripsikan bagaimana caranya agar pembelajaran metode Tilawati dapat mengembangkan keterampilan intelektual siswa.
METODOLOGI PENELITIAN