Mengonsumsi kulit jeruk dalam jumlah yang berlebihan juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan, seperti rasa nyeri atau sakit perut.
Oleh karena itu, Anna menyarankan agar orang-orang yang ingin mencoba mengonsumsi kulit jeruk sebaiknya melakukannya dengan bijak dan dalam jumlah yang wajar.Â
Ini akan membantu memaksimalkan manfaat kesehatan kulit jeruk tanpa mengalami efek samping yang tidak diinginkan. Selain itu, penting juga untuk mendengarkan respons tubuh masing-masing dan berkonsultasi dengan ahli gizi jika ada keraguan atau masalah kesehatan yang muncul akibat konsumsi kulit jeruk.
Toto Sudargo menekankan pentingnya kebersihan saat mengonsumsi kulit jeruk. Ia menyarankan agar kulit jeruk dicuci bersih atau dalam kondisi higienis sebelum dikonsumsi.Â
Hal ini sangat penting karena kulit jeruk, seperti buah dan sayuran lainnya, dapat terkontaminasi oleh mikroorganisme berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit.
Beberapa mikroorganisme yang sering menjadi perhatian termasuk:
1. Salmonella
Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan dan dapat ditemukan pada kulit buah yang tidak dicuci bersih. Infeksi Salmonella dapat menyebabkan gejala seperti diare, demam, dan kram perut.
2. Bacillus
Bakteri ini bisa menghasilkan spora yang tahan terhadap panas dan dapat menyebabkan keracunan makanan jika mengontaminasi makanan. Bacillus cereus, misalnya, sering dikaitkan dengan makanan yang tidak ditangani dengan baik.
3. E. coli