b. Usia
Metabolisme kafein cenderung melambat seiring bertambahnya usia.
c. Hormon
Wanita hamil, misalnya, memiliki metabolisme kafein yang lebih lambat.
d. Kondisi Kesehatan
Penyakit hati atau gangguan kesehatan lainnya dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk memproses kafein.
3. Pengaruh pada Tidur
Bagi orang yang ingin tidur nyenyak, penting untuk mempertimbangkan waktu paruh kafein ini. Jika seseorang minum kopi terlalu dekat dengan waktu tidur, dan tubuh mereka lambat dalam memetabolisme kafein, efek stimulasi kafein mungkin masih terasa ketika mereka mencoba untuk tidur. Ini bisa menyebabkan kesulitan untuk terlelap, tidur yang tidak nyenyak, atau bahkan terbangun di tengah malam.
Oleh karena itu, mengetahui bagaimana tubuh masing-masing individu memproses kafein sangat penting untuk menentukan waktu dan jumlah konsumsi kopi agar tetap mendapatkan istirahat malam yang berkualitas. Mengatur waktu konsumsi kafein dengan bijak dapat membantu menjaga keseimbangan antara mendapatkan energi yang dibutuhkan dan memastikan tidur yang cukup.
Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik memainkan peran penting dalam seberapa cepat tubuh memetabolisme kafein. Salah satu gen yang paling banyak diteliti dalam konteks ini adalah gen CYP1A2, yang sering disebut sebagai "gen kopi." Gen ini bertanggung jawab untuk memproduksi enzim yang membantu tubuh memecah dan menghilangkan kafein.
1. Variasi Genetik