Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Inovasi Wi-Fi: Dari Penemuan Awal hingga Penggunaan Massal

17 Juli 2024   21:49 Diperbarui: 17 Juli 2024   21:49 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mode infrastruktur dalam jaringan Wi-Fi adalah metode yang efektif untuk mengelola komunikasi nirkabel dalam skala kecil hingga besar. Dengan Access Point sebagai pusat pengatur lalu lintas data, mode ini menawarkan manajemen yang lebih baik, keamanan yang lebih kuat, dan kemampuan untuk mendukung banyak perangkat klien secara efisien. Baik di rumah, kantor, atau tempat umum, mode infrastruktur adalah pilihan ideal untuk membangun jaringan nirkabel yang andal dan aman.

N. Keselamatan Wi-Fi dan Dampaknya pada Kesehatan

1. Pandangan Resmi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melakukan banyak studi dan penelitian untuk menilai potensi risiko kesehatan yang berkaitan dengan paparan jaringan Wi-Fi. Menurut WHO, "tidak ada risiko kesehatan yang signifikan yang berhubungan dengan paparan jaringan Wi-Fi pada tingkat rendah dan jangka panjang." WHO menyatakan bahwa frekuensi radio yang digunakan oleh perangkat Wi-Fi dan jaringan nirkabel lainnya termasuk dalam spektrum radiasi non-ionisasi, yang berarti bahwa mereka tidak memiliki energi yang cukup untuk menyebabkan ionisasi atau merusak DNA dalam sel.

2. Laporan dari United Kingdom Health Protection Agency

United Kingdom Health Protection Agency juga telah menyelidiki dampak paparan Wi-Fi dan melaporkan bahwa paparan jaringan Wi-Fi selama setahun sama dengan paparan radiasi dari panggilan telepon genggam selama 20 menit. Ini menunjukkan bahwa paparan Wi-Fi sangat rendah dibandingkan dengan sumber radiasi lainnya yang lebih umum digunakan sehari-hari seperti ponsel.

3. Laporan Kasus dan Klaim Kesehatan

Sejumlah kecil pengguna Wi-Fi melaporkan masalah kesehatan setelah berkali-kali terpapar dan menggunakan Wi-Fi. Beberapa gejala yang dilaporkan termasuk sakit kepala, kelelahan, dan gejala lainnya yang sering dikaitkan dengan hipersensitivitas elektromagnetik (EHS). Namun, meskipun ada laporan individu ini, belum ada publikasi atau studi buta rangkap (double-blind) yang berhasil mengonfirmasi klaim tersebut. Sebuah studi melibatkan 725 orang penderita hipersensitivitas elektromagnetik menemukan tidak ada bukti kuat yang mendukung klaim tersebut. Studi ini menunjukkan bahwa gejala yang dilaporkan kemungkinan besar disebabkan oleh efek nocebo (di mana keyakinan bahwa sesuatu berbahaya dapat menyebabkan gejala fisik) daripada paparan aktual dari radiasi Wi-Fi.

4. Studi Mengenai Fertilitas Pria

Sebuah studi berspekulasi bahwa "laptop (mode Wi-Fi) di pangkuan dekat buah zakar dapat menurunkan fertilitas pria." Penelitian ini menunjukkan bahwa panas yang dihasilkan dari laptop dan gelombang elektromagnetik yang dipancarkan dapat mempengaruhi kualitas sperma. Disarankan agar pengguna tidak meletakkan laptop di pangkuan mereka untuk waktu yang lama untuk menghindari potensi risiko ini.

5. Penelitian Tentang Memori Kerja

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun