b. Cara Kerja Mode Ad-Hoc
1) Pembentukan Jaringan
- Setiap perangkat dalam mode Ad-Hoc memiliki kemampuan untuk membuat dan mengelola jaringannya sendiri.
- Â Untuk membentuk jaringan Ad-Hoc, satu perangkat akan membuat jaringan baru dan perangkat lain dapat bergabung dengan jaringan tersebut dengan memilih nama jaringan (SSID) yang sama.
2) Komunikasi Langsung
- Â Setelah terhubung, perangkat dapat berkomunikasi langsung satu sama lain, mengirim dan menerima data tanpa perlu melewati access point.
- Data ditransmisikan dalam bentuk paket langsung dari satu perangkat ke perangkat lain dalam jaringan.
3) Topologi Jaringan
Jaringan Ad-Hoc memiliki topologi mesh di mana setiap perangkat dapat terhubung ke perangkat lain dalam jaringan. Tidak ada hierarki atau struktur pusat.
c. Keuntungan Mode Ad-Hoc
1) Biaya Rendah
- Tidak memerlukan access point atau router, sehingga mengurangi biaya perangkat keras.
- Ideal untuk jaringan kecil dengan 2 atau 3 perangkat.
2) Mudah Dikonfigurasi
- Pengaturan jaringan Ad-Hoc sederhana dan tidak memerlukan konfigurasi yang kompleks.
- Cocok untuk situasi sementara atau darurat di mana jaringan cepat perlu dibentuk.
3) Fleksibilitas
- Perangkat dapat dengan mudah bergabung atau meninggalkan jaringan tanpa perlu mengkonfigurasi ulang seluruh jaringan.
- Berguna dalam situasi mobile atau saat jaringan harus berubah secara dinamis.
4) Portabilitas
Karena tidak memerlukan perangkat keras tambahan, mode Ad-Hoc sangat portabel dan dapat digunakan di mana saja perangkat berada.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!