Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menakar Efektivitas Label Gula pada Kemasan, Antara Edukasi dan Pilihan Sehat

13 Juli 2024   18:21 Diperbarui: 13 Juli 2024   21:32 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sisi lain, pendukung langkah ini berargumen bahwa manfaat kesehatan jangka panjang bagi masyarakat jauh lebih besar dibandingkan dengan potensi peningkatan biaya bagi produsen. Dengan menurunkan konsumsi gula, diharapkan bisa terjadi penurunan prevalensi penyakit terkait gula seperti diabetes dan obesitas, yang pada gilirannya dapat mengurangi beban biaya kesehatan nasional.

Penerapan label khusus kandungan gula pada produk kemasan adalah langkah yang menjanjikan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia. Meski menghadapi berbagai tantangan, terutama dari sektor industri, manfaat jangka panjang dari peningkatan kesadaran konsumen terhadap kandungan gula dalam produk yang mereka konsumsi diharapkan bisa melebihi hambatan tersebut. Pemerintah perlu memastikan bahwa penerapan aturan ini dilakukan dengan adil dan efektif, serta memberikan dukungan yang memadai kepada industri untuk beradaptasi dengan perubahan ini.

A. Efektivitas Label Gula: Antara Harapan dan Realita 

Penerapan label gula pada produk kemasan merupakan langkah yang diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya konsumsi gula berlebihan. Kemudahan identifikasi kandungan gula melalui sistem warna dan huruf, seperti yang diterapkan dalam Nutri-Grade, diharapkan dapat mendorong konsumen untuk memilih produk yang lebih sehat.

1. Harapan dan Manfaat

Salah satu tujuan utama dari penerapan label gula adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi gula berlebihan. Dengan adanya label yang mencerminkan kadar gula melalui kode warna dan huruf, konsumen dapat dengan mudah mengetahui kandungan gula dalam produk yang mereka beli. Sistem Nutri-Grade di Singapura, misalnya, menggunakan label warna yang menunjukkan tingkat gula dalam produk: hijau untuk kadar gula rendah dan merah untuk kadar gula tinggi. Sistem ini juga mengelompokkan produk berdasarkan huruf A hingga D, dengan A sebagai yang paling sehat dan D sebagai yang paling tidak sehat.

2. Tantangan Efektivitas

Namun, efektivitas dari penerapan label ini masih menjadi bahan perdebatan. Beberapa pihak meragukan apakah konsumen benar-benar akan memperhatikan label tersebut. Ada kekhawatiran bahwa banyak konsumen mungkin saja mengabaikan label dan tetap memilih produk berdasarkan rasa dan harga. Selain itu, minimnya pengetahuan dasar tentang batas konsumsi gula yang dianjurkan juga bisa menjadi hambatan. Meski sudah ada label, jika konsumen tidak memahami atau tidak peduli dengan informasi yang disampaikan, maka tujuan dari penerapan label ini tidak akan tercapai.

3. Konsumsi Gula di Masyarakat

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyadari bahwa sampai saat ini masyarakat Indonesia masih kerap mengonsumsi minuman kemasan yang mengandung gula tinggi. Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat ke depannya lebih teliti dalam memerhatikan kandungan gula pada produk kemasan yang mereka konsumsi. Harapannya, dengan adanya informasi yang lebih jelas mengenai kandungan gula, masyarakat akan lebih sadar dan termotivasi untuk mengurangi konsumsi gula mereka.

4. Dukungan dan Regulasi BPOM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun