Untuk merumuskan regulasi yang efektif dan adil, perlu dilakukan dialog yang intensif dan konstruktif antara pemerintah, industri, dan pakar kesehatan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
a. Kolaborasi Multi-pihak
Pemerintah, industri pangan, dan pakar kesehatan perlu duduk bersama untuk membahas regulasi yang akan diterapkan. Kolaborasi ini bertujuan untuk memahami kebutuhan dan kekhawatiran masing-masing pihak serta mencari solusi yang saling menguntungkan.
b. Penelitian dan Data
Pakar kesehatan dapat menyajikan data dan penelitian yang menunjukkan dampak konsumsi gula berlebihan terhadap kesehatan. Informasi ini akan menjadi dasar dalam merumuskan regulasi yang berdasarkan bukti ilmiah.
c. Evaluasi Dampak Ekonomi
Analisis ekonomi perlu dilakukan untuk memahami dampak potensial dari penerapan regulasi terhadap industri pangan. Pemerintah dan industri dapat bekerja sama untuk menemukan cara mengurangi dampak negatif tersebut, misalnya dengan memberikan insentif bagi industri yang berupaya menurunkan kandungan gula dalam produknya.
d. Penyusunan Regulasi Bertahap
Penerapan regulasi dapat dilakukan secara bertahap untuk memberikan waktu bagi industri beradaptasi dengan perubahan yang ada. Tahapan ini juga memungkinkan pemerintah untuk mengevaluasi dan menyesuaikan regulasi berdasarkan hasil implementasi awal.
e. Sosialisasi dan Edukasi
Pemerintah perlu melakukan sosialisasi yang luas mengenai regulasi baru ini, baik kepada konsumen maupun pelaku industri. Edukasi mengenai pentingnya label gula dan cara membaca informasi nutrisi pada kemasan produk juga harus digalakkan.