a. Waktu dan Tata Cara
Puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Zulhijah, hari sebelum Idul Adha. Umat Islam yang tidak melaksanakan haji dianjurkan untuk berpuasa sepanjang hari, mulai dari fajar hingga maghrib.
b. Keutamaan dan Manfaat
Puasa ini tidak hanya memberikan pahala besar, tetapi juga menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah. Di samping itu, puasa ini merupakan bentuk taubat dan permohonan ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu.
c. Doa dan Zikir
Di hari Arafah, umat Islam yang berpuasa dianjurkan untuk memperbanyak doa, dzikir, dan memohon ampunan. Mereka dapat membaca doa Arafah, berzikir, dan berdoa secara pribadi atau berjamaah, di masjid, rumah, atau tempat ibadah lainnya.
Puasa pada hari Arafah merupakan ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak melaksanakan haji. Hadis Nabi Muhammad saw. tentang keutamaan puasa pada hari ini menunjukkan betapa besar rahmat dan ampunan Allah. Sementara itu, bagi jamaah haji, tidak berpuasa pada hari Arafah adalah bentuk rahmat agar mereka dapat menjalankan ibadah dengan sempurna. Oleh karena itu, umat Islam di seluruh dunia, baik yang sedang melaksanakan haji maupun yang tidak, diundang untuk merayakan hari yang penuh berkah ini dengan penuh keimanan dan ketakwaan.
Dalam Hadis
1. Keutamaan Puasa pada Hari Arafah
Puasa pada hari Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar dalam ajaran Islam, terutama bagi umat Muslim yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Hal ini didasarkan pada beberapa hadis yang menunjukkan pahala dan manfaat spiritual dari puasa pada hari tersebut.
2. Hadis tentang Keutamaan Puasa Arafah