Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hari Arafah: Momen Puncak Haji dan Pengampunan Dosa

16 Juni 2024   06:49 Diperbarui: 16 Juni 2024   06:53 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/alviesamase 

a. Pandangan Imam As-Syafi'i

1) Bagi Non-Jamaah

Menurut Imam As-Syafi'i dan para pengikutnya, berpuasa pada hari Arafah bagi umat Islam yang tidak melaksanakan haji adalah mustahab (sunnah yang sangat dianjurkan). Ini tercantum dalam kitab al-Majmu' yang disusun oleh Imam An-Nawawi.

2) Bagi Jamaah Haji:

Dalam kitabnya Al-Mukhtasar, Imam As-Syafi'i menyatakan bahwa bagi jamaah haji, berpuasa pada hari Arafah adalah tidak disunnahkan. Bahkan, ini dianggap sebagai suatu keringanan dan rahmat bagi mereka. Puasa pada hari itu bisa menyulitkan mereka dalam menjalankan ibadah wukuf di Arafah, yang merupakan puncak dari ibadah haji.

b. Alasan Larangan Puasa untuk Jamaah Haji

1) Kenyamanan dan Kekuatan

Para ulama berpendapat bahwa puasa pada hari Arafah bisa membuat jamaah haji lemah dan kehilangan energi yang diperlukan untuk berdiri lama, berdoa, dan beribadah di Arafah. Oleh karena itu, Nabi Muhammad saw. sendiri tidak berpuasa pada hari wukuf, untuk memastikan beliau dan para sahabatnya bisa fokus dan kuat dalam ibadah.

2) Kemudahan dan Rahmat

Larangan puasa bagi jamaah haji merupakan bentuk rahmat Allah agar mereka dapat melaksanakan ibadah dengan sempurna tanpa hambatan fisik. Puasa pada hari tersebut, meskipun sangat dianjurkan bagi non-jamaah, tidak disarankan bagi mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji.

3. Praktik Puasa Arafah untuk Non-Jamaah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun