3. Keutamaan Puasa pada Hari Arafah
Puasa pada hari Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar. Nabi Muhammad saw. bersabda mengenai puasa pada hari ini:
"Puasa pada hari Arafah menghapus dosa satu tahun sebelum dan satu tahun setelahnya." (H.R. Muslim)
Puasa pada hari Arafah dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Dengan berpuasa pada hari ini, umat Islam dapat memperoleh pengampunan dosa selama dua tahun, yaitu satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Ini menunjukkan betapa besar rahmat dan ampunan Allah SWT yang diberikan pada hari Arafah.
4. Hari Pengampunan Dosa dan Pembebasan dari Siksa Neraka
Hari Arafah juga dikenal sebagai hari pengampunan dosa dan pembebasan dari siksa neraka. Nabi Muhammad saw. bersabda:
"Tidak ada hari di mana Allah membebaskan lebih banyak orang dari neraka daripada hari Arafah." (H.R. Muslim)
Pada hari ini, Allah SWT mendekatkan diri kepada para hamba-Nya yang berdoa dan memohon ampunan di Arafah. Allah mengungkapkan pemenuhan-Nya kepada para malaikat dan membebaskan banyak orang dari siksa neraka, menunjukkan betapa penting dan mulianya hari ini dalam memperoleh rahmat dan pengampunan.
Hari Arafah adalah salah satu hari yang paling mulia dalam Islam, ditandai dengan penyempurnaan agama Islam dan pemberian nikmat yang sempurna oleh Allah SWT. Hari ini juga dianggap sebagai hari 'ied bagi kaum Muslimin, penuh dengan kebahagiaan dan keberkahan. Puasa pada hari Arafah dianjurkan bagi non-jamaah haji, dengan keutamaan penghapusan dosa selama dua tahun. Selain itu, hari Arafah adalah hari pengampunan dosa dan pembebasan dari siksa neraka, di mana Allah SWT mendekatkan diri kepada hamba-Nya dan memberikan rahmat-Nya secara melimpah. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memanfaatkan hari yang penuh berkah ini dengan berdoa, beribadah, dan memperbanyak amalan kebaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H