Jemaah haji tiba di Arafah sebelum waktu zuhur, mempersiapkan diri untuk menjalani salah satu rukun haji yang paling utama, yaitu wukuf di Arafah. Arafah adalah dataran yang luas dan tandus, menjadi tempat berkumpulnya jutaan jemaah haji dari seluruh dunia.
2. Wuquf di Arafah
Wuquf, yang secara harfiah berarti "berdiri," adalah salah satu kegiatan haji yang paling penting. Selama wuquf, jemaah haji berdiri dalam keadaan kewaspadaan kontemplatif, berdoa, bertobat, dan menebus dosa-dosa masa lalu mereka. Mereka mencari belas kasih dan ampunan dari Allah SWT, dengan penuh kesungguhan dan kerendahan hati.
3. Doa dan Tobat
Dalam keadaan wuquf, jemaah haji memanfaatkan waktu ini untuk berdoa dengan sungguh-sungguh, memohon ampunan atas dosa-dosa mereka, dan bertekad untuk memperbaiki diri. Momen ini dianggap sangat sakral dan penting dalam perjalanan spiritual seorang Muslim, karena diyakini bahwa doa-doa mereka pada hari ini sangat mustajab (dikabulkan).
4. Khotbah dari Imam
Salah satu bagian penting dari ritual di Arafah adalah mendengarkan khotbah dari imam yang disampaikan dari dekat Gunung Arafah. Khotbah ini berlangsung dari siang hingga matahari terbenam, memberikan nasihat dan pengajaran kepada jemaah haji tentang berbagai aspek keagamaan dan moral.
5. Salat di Masjid Namirah
Di Masjid Namirah, yang terletak di Arafah, jemaah haji melakukan salat Dhuhur dan Asar secara berjamaah pada tengah hari. Salat ini dilakukan dengan cara jama' (menggabungkan) dan qashar (mempersingkat) sebagai bagian dari keringanan yang diberikan dalam ibadah haji.
6. Sore Hari di Arafah
Haji seorang jemaah dianggap tidak sah jika dia tidak menghabiskan sore harinya di Arafah. Oleh karena itu, kehadiran dan ibadah di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah ini sangat penting dan menjadi penentu sah atau tidaknya pelaksanaan haji mereka. Jemaah haji tetap berada di Arafah hingga matahari terbenam, menghabiskan waktu tersebut dengan berdoa, berdzikir, dan merenung.