Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari Tarwiyah: Peristiwa Istimewa Menjelang Idul Adha

15 Juni 2024   15:42 Diperbarui: 15 Juni 2024   15:42 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/hareemtarevl 

1. Termasuk dalam Sepuluh Hari Pertama Zulhijjah

Hari Tarwiyah termasuk dalam sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah, yang dianggap sebagai hari-hari paling mulia dalam Islam. Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada hari-hari di mana amal salih lebih dicintai oleh Allah selain dari hari-hari ini (sepuluh hari pertama Zulhijjah)" (HR. Bukhari).

Keutamaan sepuluh hari pertama Zulhijjah ini adalah bahwa segala amal perbuatan baik yang dilakukan selama periode ini akan dilipatgandakan pahalanya. Ini mencakup berbagai bentuk ibadah seperti shalat, puasa, sedekah, dzikir, dan berbagai amal kebaikan lainnya. Hari Tarwiyah, sebagai salah satu dari sepuluh hari ini, secara khusus menjadi waktu yang sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk memperbanyak amal ibadah dan meningkatkan kualitas spiritual mereka.

2. Hari Istimewa bagi Para Jemaah Haji

Hari Tarwiyah memiliki keistimewaan khusus bagi para jemaah haji. Pada hari ini, jemaah haji memulai salah satu tahapan penting dalam rangkaian ibadah haji. Mereka bergerak dari Mekkah menuju Mina, di mana mereka menginap dan mempersiapkan diri untuk wukuf di Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah.

Di Mina, jemaah haji melaksanakan shalat lima waktu secara qasar, yaitu mengurangi jumlah rakaat untuk shalat yang biasanya empat rakaat menjadi dua rakaat. Hal ini dilakukan sebagai bentuk keringanan dan kemudahan dalam perjalanan ibadah haji. Selain itu, jemaah haji juga mempersiapkan segala kebutuhan logistik dan fisik mereka untuk wukuf di Arafah, yang merupakan puncak dari ibadah haji.

3. Hari untuk Merenungkan Dosa dan Memperbanyak Amal Sholeh

Hari Tarwiyah juga menjadi momen penting bagi umat Islam, baik yang sedang melaksanakan haji maupun yang tidak, untuk merenungkan dosa-dosa mereka dan memperbanyak amal sholeh. Hari ini adalah waktu yang tepat untuk introspeksi diri, mengingat dosa-dosa yang telah diperbuat, dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Merenungkan dosa pada Hari Tarwiyah merupakan bentuk muhasabah diri, di mana setiap individu diharapkan untuk mengevaluasi diri mereka sendiri dan memperbaiki kekurangan yang ada. Dengan melakukan ini, mereka dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah dan memperbaiki hubungan spiritual mereka. 

Ibadah di Hari Tarwiyah 

Hari Tarwiyah, yang jatuh pada tanggal 8 Zulhijjah, memiliki beberapa keutamaan dan amalan yang disunnahkan bagi jamaah haji serta umat Islam secara umum. Penjelasan secara lengkap sesuai dengan kaidah Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun