Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Melukis Rumah di Surga

29 Agustus 2019   14:25 Diperbarui: 4 September 2019   12:40 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalau itu lain. Itu doa untuk kepentingan politik. Jawab Basuki

"Apa itu bisa dibenarkan? Firman terus mengejar.

"Saya tak mau menghakimi. Saya tidak ingin berdebat soal itu," elak Basuki seraya meremas-remas rokoknya ke dalam asbak.

Satu lagi, kita bisa menyaksikan lah, banyak orang berdoa juga minta sedekah. Di perempatan jalan, keliling pakai mobil? cetus Firman lagi.

Basuki hanya terdiam lalu menganggukkan kepalanya.

Pertemuan dengan Basuki itu melumat pikiran Firman. Ia masih bingung. Energi besar bisa lahir dari doa yang dilakukan bersama. Atau, energi dihasilkan dari berdoa dengan suara gemuruh? Perlahan, energi tubuh Firman mulai redup. Ia rasakan, kerisauan yang menderanya telah membawanya makin tak berdaya.

Suara lantunan Alquran dari loud speaker musala masih nyaring terdengar. Lamat-lamat, mata Firman jadi berat. Ia lalu tertidur ditemani buku-bukunya yang sebagian tercecer di lantai. Dalam benaknya, ia berharap, semoga bisa melukis rumah di surga. (agus wahyudi)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun