Sebaliknya, saya berpikir, Demun hanya seorang pengecut. Lho, iya. Pasalnya ia tidak berani memikul tanggung jawabnya sendiri sebagai mandor/kepala tukang dalam segi rasionalitas di hadapan anak buahnya sendiri, bukannya "makelar" pekerja bangunan belaka.
Apa pun itu, bagi saya, beginilah sebagian realitas kehidupan, dan seakan suatu tantangan tersendiri untuk menguji keberanian saya menjalani hidup. Saya harus selalu berhati-hati dalam bekerja sama dengan mandor, meskipun tidak perlu pula harus selalu curiga.
*******
Kupang, 26 Agustus 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H