Mohon tunggu...
Agustinus Wahyono
Agustinus Wahyono Mohon Tunggu... Arsitek - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009; asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan pernah belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari). Buku tunggalnya, salah satunya adalah "Belum Banyak Berbuat Apa untuk Indonesia" (2018) yang berisi artikel non-fiksi dan berstempel "Artikel Utama" di Kompasiana. Posel : agustinuswahyono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gadis yang Menemaniku Menikmati Senja*

17 Februari 2016   13:51 Diperbarui: 18 Februari 2016   01:07 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia membalas lambaianku, sepintas, lantas berbalik lagi, melanjutkan perjalanannya sampai kulihat tubuhnya lenyap dalam dekapan pekatnya kelam malam nan dingin.

Biarkan saja, bisik batinku. Tak usah heroik. Ada yang lebih penting daripada soal gadis cantik itu.

Apa lagi kalau bukan ketentraman, kenyamanan dan keamanan diriku sendiri di waktu-waktu mendatang selama aku masih ingin menikmati senja yang akan terus-menerus mementaskan panorama gemilangnya di ujung barat pulau kami ini, ditingkahi kapal-kapal nelayan berbendera aneka rupa bergerak hendak menjemput harta karun alam yang tersimpan di perut laut, diiringi sorak-sorai burung-burung walet yang mungkin bangga tinggal di gedung jangkung, serta kadang satu-dua perahu besar melintas atau bila senja telah habis maka barisan kunang-kunang tampak tertata di sekujur badan legam perahu-perahu besar itu.

Itulah yang kurasa lebih penting daripada terseret arus rawan dalam hubungan dua orang muda yang berbeda jenis kelamin, kendati rasa kecewa, jengkel, dan penasaran selalu saja menggoda pikiran dan perasaanku pada waktu itu.

*******

Muntok-Sungailiat, Juli-Sept 2004   

*) Terinspirasi oleh cerpen-cerpennya Seno Gumira Ajidarma yang bernuansa senja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun